Bisnis.com, JAKARTA – Harga tiket pesawat yang mengalami penurunan di awal 2023 dinilai masih sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pemerhati penerbangan, Alvin Lie, mengatakan harga tiket pesawat yang beredar saat ini masih sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan yang dikeluarkan pada 2019 terkait Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB). Secara rinci, regulasi ini tertuang pada Permenhub No 20/2019.
“Jadi tarif tiket pesawat sejauh ini masih dalam koridor,” kata Alvin saat dihubungi, Senin (16/1/2023).
Di sisi lain, Alvin mengatakan penurunan harga tiket pesawat juga dapat disebabkan oleh berakhirnya masa berlaku penerapan biaya tambahan yang dikenakan maskapai penerbangan.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2022 tentang Biaya Tambahan (Fuel Surcharge) tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri.
Peraturan tersebut menetapkan maskapai dapat mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen ke tiket untuk jenis pesawat jet dari tarif batas atas, dan 20 persen untuk jenis pesawat propeller atau baling-baling. Masa berlaku keputusan tersebut adalah selama 3 bulan dan tidak bersifat wajib.
“Kalau keputusan ini benar tidak diperpanjang, maka harga tiket pesawat bisa turun hingga sekitar 15 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri), Gerry Soejatman, menjelaskan harga tiket pesawat yang bergerak turun pada awal 2023 telah menjadi siklus tahunan. Biasanya, pekan kedua Januari harga tiket sudah melandai dibandingkan dengan saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Kalau demand [permintaan] turun, ya harga tiket akan turun,” jelasnya.
Dia menambahkan harga avtur bukan menjadi penyebab utama penurunan harga tiket. Terlebih, harga bahan bakar burung besi tersebut sudah turun sejak Desember 2022.
Gerry melanjutkan penurunan harga tiket pesawat tidak akan langsung berdampak pada meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian. Menurutnya, hal ini sangat bergantung sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada periode tersebut.
“Paling untuk weekend Imlek nanti, setelah itu biasanya harga rendah sampai masuk kuartal II/2023,” ungkapnya.