Bisnis.com, JAKARTA – Banyak investor ingin mengikuti langkah investasi yang diambil oleh investor legendaris dunia, Warren Buffet.
Dilansir dari The Motley Fool pada Senin (9/1/2023), para investor terus memantau keputusan investasi Warren Buffett dengan memantau keterbukaan dalam Formulir 13F triwulanan Berkshire Hathaway ke otoritas bursa AS.
Namun, keterbukaan tersebut belum mengungkap seluruh keputusan investasi Buffet. Berkshire memiliki New England Asset Management (NEAM), yakni sebuah lembaga keuangan dengan aset yang diinvestasikan senilai US$5,9 miliar.
Tidak ada satu pun portofolio di NEAM yang akan muncul dalam pengajuan 13F Berkshire. Sebagai gantinya, NEAM mengajukan Formulir 13F-nya sendiri ke Securities and Exchange Commission.
Untuk lebih jelasnya, Buffett tidak mengendalikan aset yang diinvestasikan NEAM, tetapi dia menjalankan perusahaan yang pada akhirnya memiliki aset-aset tersebut.
Berikut adalah dua saham dalam portofolio rahasia Buffett:
1. PayPal
PayPal Holdings adalah dompet digital yang paling banyak digunakan di Amerika Utara dan Eropa, dan menduduki peringkat sebagai aplikasi keuangan yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada paruh pertama tahun 2022.
Baca Juga
Keberhasilan itu sebagian besar berasal dari jaringan dua sisi. Saat sebagian besar penyedia pembayaran hanya bekerja dengan penjual, PayPal membangun hubungan dengan penjual dan pembeli, dan itu memberi perusahaan keuntungan material.
Salah satunya, PayPal memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai kebiasaan belanja konsumen, yang meningkatkan kemampuannya untuk mendorong penjualan dan memerangi penipuan bagi penjual.
Faktanya, PayPal mencatat tingkat kerugian terendah dengan tingkat otorisasi tertinggi di industri, yang berarti PayPal dapat mengidentifikasi transaksi penipuan secara lebih efektif daripada saingan mana pun.
Selain itu, PayPal memperoleh manfaat penting lainnya dari jaringan dua sisi. Perusahaan ini telah membangun kepercayaan dengan pedagang dan konsumen, yang mendorong tingkat konversi yang lebih tinggi, pembelian yang lebih sering, dan nilai pesanan rata-rata yang lebih besar. Bahkan, menurut CEO Dan Schulman, konversi checkout PayPal 34 persen lebih tinggi daripada opsi checkout lainnya.
Keunggulan kompetitif tersebut menghasilkan kinerja keuangan yang solid secara relatif konsisten. Terlepas dari lingkungan ekonomi yang menantang, pendapatan PayPal naik 10 persen menjadi US$27 miliar selama setahun terakhir, dan kas bebasnya naik 13 persen menjadi US$5,7 miliar.
Lebih penting lagi, investor memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa perusahaan dapat mempertahankan momentum itu.
Saat ini, saham Paypal diperdagangkan dengan rasio penjualan terhadap saham sebesar 3,3 kali, lebih murah dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebesar 9,1 kali penjualan. Itulah mengapa saham ini layak dibeli.