Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Kedaulatan Migas, Pajak Gaji, hingga Harga Minyak Tergelincir

Kepulauan Riau diyakini makin menguatkan kedaulatan Indonesia di mata dunia.
Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.
Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.

Bisnis, JAKARTA—Persetujuan rencana pengembangan (plant of development/POD) pertama Lapangan Tuna di Wilayah Kerja (WK) Tuna yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Tuna BV menjelang tutup tahun 2022 menjadi angin segar bagi industri hulu migas Tanah Air.

Tak hanya akan menggairahkan industri migas nasional, dengan adanya pengelolaan hulu migas di perairan Natuna, Kepulauan Riau, diyakini makin menguatkan kedaulatan Indonesia di mata dunia.

Ulasan mengenai menggerakkan industri migas nasional di Natuna menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

1. Angin Segar dari Blok Tuna Untuk Kedaulatan Migas RI di Natuna

Sejumlah blok migas yang berada di perairan Natuna merupakan wilayah yang sempat diperebutkan oleh China dan Indonesia, yakni Laut China Selatan. “Persetujuan PoD pertama, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan proyek di Lapangan Tuna, maka akan ada aktivitas di wilayah perbatasan yang masuk salah satu hot spot geopolitik dunia. Bendera merah putih akan berkibar di lokasi proyek, secara ekonomi dan politik, menjadi penegasan kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangannya, dikutip Senin (2/1/2023).

Bagaimana pun, imbuhnya, persetujuan rencana pengembangan pertama Lapangan Tuna menunjukkan daya saing investasi hulu migas domestik masih menarik bagi investor dunia. Kendati lokasi Lapangan Tuna memiliki risiko tinggi, dukungan insentif dan fleksibilitas yang diberikan pemerintah belakangan efektif meningkatkan keekonomian proyek sehingga PoD pertama dapat direalisasikan.

“Investasi Lapangan Tuna sangat besar dari sejak proyek hingga operasional sampai economic limit dengan nilai investasi mencapai US$3,07 miliar atau setara dengan Rp45,4 triliun sehingga akan turut memperkuat dan menggerakkan perekonomian nasional,” kata Dwi. 

Dia menjelaskan bahwa perkiraan biaya investasi untuk pengembangan Lapangan Tuna terdiri atas investasi (di luar sunk cost) sebesar US$1,05 miliar, investasi terkait biaya operasi sampai dengan economic limit sebesar US$2,02 miliar, dan biaya abandonment and site restoration (ASR) sebesar US$147,59 juta.

2. Simulasi Gaji Kena Potong Pajak dan Simulasi PPh Badan Usah

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 yang diperjelas peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 mengatur tentang penyesuaian pajak penghasilan. Selain memuat tarif pajak dan objek pajak, undang-undang nomor 7 Tahun 2021 memuat keterangan soal penghasilan tidak kena pajak atau PTKP. Dengan begitu karyawan dengan gaji di bawah penghasilan kena pajak lapis terbawah terbebas dari kewajiban membayar pajak penghasilan.

Pasal 17 UU Nomor 7/2021 ayat (1) tentang tarif pajak pada poin a membagi Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri menjadi beberapa lapisan atau layer.

Lapisan terbawah, Penghasilan Kena Pajak sampai dengan Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) setahun dikenai tarif pajak  5 persen.

Selanjutnya, untuk penghasilan di atas Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) sampai dengan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dikenai tariff pajak 15 persen.

Kelompok penghasilan di atas Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dikenai tariff pajak 25 persen.

Penghasilan  di atas Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dikenai tarif pajak 30 persen.

Sedangkan untuk penghasilan di atas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) tarif pajak yang berlaku sebesar 35 persen.

3. Membuka Teka-Teki Soal Merger Dua Bank Penuhi Modal Inti

Teka-teki terkait dengan merger dua bank untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun hingga akhir 2022 mulai terbuka berlahaan. Setelah Otoritas menyebut dari lima bank yang masih proses memenuhi modal inti Rp3 triliun, dua bank memilih opsi merger. 

Adapun ketentuan modal inti tersebut tertuang dalam Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Beleid ini mewajibkan bank memiliki modal inti minimum Rp3 triliun hingga 31 Desember 2022. Apabila ketentuan modal inti Rp3 triliun tidak terpenuhi, maka bank akan mendapatkan sederet sanksi, yakni terancam dimerger secara paksa, self-liquidation atau likuidasi sukarela, hingga turun kasta menjadi bank perkreditan rakyat (BPR).

Kendati, otoritas belum menyebuat nama dari entitas bank tersebut, akan tetapi kabut yang menyelubungi kabar merger tersebut mulai tersingkap. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae secara tersirat mengungkap clue terkait bank yang akan melaksanakan merger.

“Untuk merger karena bagian dari corporate action, yang harus mengikuti prosedur administrasi, ini belum bisa disebut secara eksplisit karena ini tentu saja bisa berpengaruh kepada harga saham dan lain sebagainya,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (2/1/2023).

4. Makin Rontok Kekayaan Chairul Tanjung di Anatara BBHI & GIAA

Kekayaan konglomerat Chairul Tanjung terus merosot terkuras saham bank digital PT Bank Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) dan emiten maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA). 

Selama setahun perdagangan, saham bank digital BBHI amblas. Dalam penutupan perdagangan akhir tahun,harga saham BBHI turun 1,12 persen (30/12/2022) ke level Rp1.765. Harga saham BBHI juga amblas 56,15 persen sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd). Adapun BBHI tersebut mencatat harga tertinggi di level Rp7.300 pada Januari 2022, kemudian, harga saham terendah pada level Rp1.560 per Oktober 2022.

Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora menguasai BBHI dengan porsi kepemilikan 60,88 persen dan jumlah saham 13,2 miliar. Nilai saham Mega Corpora di BBHI longsor Rp73,07 triliun, atau dari Rp96,36 triliun pada saat BBHI mencapai harga tertinggi menjadi Rp23,29 triliun saat harga saham BBHI ditutup di perdagangan (30/12/2022).

Pada medio April tahun lalu, Chairman CT Corp Chairul Tanjung masih menunjukkan sikap optimisme, bahwa penurunan saham bank digital bisa berakhir. Kala itu, dia menyebut penurunan harga saham yang terjadi pada Allo Bank belum terlalu dalam dan memiliki kemungkinan rebound. Meksipun hingga penutupan akhir tahun justru malah melempem berjamah dengan bank digital penghuni bursa lainnya.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan bahwa jebloknya kinerja saham bank digital seperti BBHI sepanjang 2022 karena harganya yang terlalu mahal atau overvalued. Menurutnya, berdasarkan price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV), ada beberapa emiten bank digital saat ini yang mempunyai rasio di atas rasio rata-rata industri perbankan. 

5. Harga Minyak Mentah Indonesia Kian Licin, Terus Tergelincir

Kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global telah mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Sejalan dengan itu, harga rata-rata minyak mentah Indonesia ikut tergelincir, tidak lagi berada di atas US$80 per barel.

Berdasarkan perhitungan formula Indonesia Crude Price (ICP), rata-rata ICP Desember 2022 ditetapkan sebesar US$76,66 per barel, terperosok US$10,84 per barel dari harga November 2022 sebesar US$87,50 per barel.

Patokan harga ICP tersebut ditetapkan dalam Kepmen ESDM Nomor 2.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2022 tertanggal 2 Januari 2023. Secara menyeluruh berdasarkan data bulanan, rata-rata harga mentah Indonesia memperlihatkan tren penurunan sejak mencapai posisi tertinggi pada Juni 2022 yang berada di level US$117,62 per barel. 

Kebijakan peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve AS yang menyebabkan peningkatan nilai tukar dolar AS dan menurunkan minat investor pada pasar komoditas, berpengaruh kuat terhadap perkembangan harga minyak mentah dunia.

Seperti yang disampaikan dalam Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia yang dikutip dari laman resmi ESDM, Selasa (3/1/2023), kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global yang diindikasikan oleh Federal Reserve AS melanjutkan kebijakan peningkatan suku bunga untuk mengatasi inflasi serta Bank Sentral Eropa yang memutuskan untuk meningkatkan suku bunga di pertengahan Desember 2022, telah mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnisindonesia.id

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper