Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT PII Mengakselerasi Infrastruktur Nasional Melalui Pembiayaan Inovatif

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII menjadi penyedia penjaminan pada 7 proyek baru dengan nilai total Rp127,3 triliun pada tahun ini. 
Penandatanganan proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Ini merupakan fasilitas pengujian kendaraan di luar ruangan sesuai dengan standar internasional dan PT PII menjadi pelaksana fasilitas penyiapan dan pendampingan transaksinya.
Penandatanganan proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Ini merupakan fasilitas pengujian kendaraan di luar ruangan sesuai dengan standar internasional dan PT PII menjadi pelaksana fasilitas penyiapan dan pendampingan transaksinya.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII memainkan peran penting untuk akselerasi pembangunan sejumlah infrastruktur strategis pada 2022. Perseroan menjadi penyedia penjaminan pada 7 proyek baru dengan nilai total Rp127,3 triliun pada tahun ini. 

PT PII merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berbentuk badan usaha penjamin infrastruktur (BUPI) yang mendapatkan mandat dari pemerintah sebagai penyedia penjaminan pemerintah pada skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).  

Selain itu, PT PII juga menjamin pinjaman BUMN pada lembaga keuangan internasional dan melakukan penjaminan korporasi dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kehadiran PT PII mendorong partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur melalui Pembiayaan Inovatif dan Sustainable, untuk mempercepat pembangunan proyek strategis nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Kehadiran PT PII tentunya diharapkan dapat meningkatkan kelayakan kredit proyek infrastruktur dalam rangka melindungi APBN dari kejutan yang dapat muncul akibat terjadinya pembayaran klaim atas risiko infrastruktur yang terjadi (ring fence). 

Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo mengatakan bahwa penjaminan yang diberikan PT PII pada proyek merupakan salah satu fasilitas dari Kemenkeu untuk meningkatkan kelayakan dan kenyamanan investasi sehingga dapat memberikan seluas-luasnya manfaat bagi masyarakat.

“PT PII senantiasa berkomitmen untuk menerapkan prinsip alokasi dan mitigasi risiko yang optimal, sebagai upaya melakukan credit enhancement dalam rangka meningkatkan kelayakan kredit proyek KPBU. Ini akan mendorong minat investor maupun lender untuk menanamkan uangnya ke proyek infrastruktur KPBU,” katanya. 

Pada 2022, PT PII memberikan penjaminan bagi 7 proyek dengan total nilai menyentuh Rp127,3 triliun.  Pertama, penjaminan untuk proyek Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dengan Skema KPBU. Proyek jalan tol sepanjang 206,65 km ini menjadi proyek pertama yang dijamin PT PII pada tahun 2022. 

Jalan tol ini bakal menjadi salah satu urat nadi yang membantu menekan biaya logistik hingga membuka titik pertumbuhan ekonomi baru di persimpangan Jawa Barat-Jawa Tengah. 

Kedua, proyek Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi dengan Skema KPBU. Jalan Tol sepanjang 96,84 km ini merupakan salah satu PSN yang memfasilitasi lalu lintas wilayah barat dan timur Pulau Bali. Proyek ini memperlancar akses ke kawasan wisata dan kawasan pembangunan strategis yang sedang dikembangkan.

PT PII Mengakselerasi Infrastruktur Nasional Melalui Pembiayaan Inovatif

Ketiga, proyek Sustainable and Reliable Energy Access Program (SREAP) in Java (Western and Central Java) milik PT PLN (Persero). Dukungan pada proyek ini menjadi upaya PT PII mendorong infrastruktur berbasis green energy terutama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan roof-top solar PV.

Keempat, proyek Alat Penerangan Jalan (APJ) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. PT PII bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Madiun meliputi pembangunan baru (tanpa retrofit), pengoperasian, dan pemeliharaan 7.458 titik APJ. 

Ini proyek KPBU pertama di Indonesia dengan skala kecil dan Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama. 

Kelima, proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Ini merupakan fasilitas pengujian kendaraan di luar ruangan sesuai dengan standar internasional dan PT PII menjadi pelaksana fasilitas penyiapan dan pendampingan transaksinya.

Dua dukungan PT PII selanjutnya dalam bentuk penjaminan obligasi IV dan sukuk mudharabah I kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Program penjaminan terhadap BUMN terdampak pandemi ini merupakan perluasan mandat pemerintah kepada PII dalam rangka PEN. 

Secara total, hingga Desember 2022,  PT PII terdata memberikan penjaminan kepada  44 proyek yang terdiri dari 33 proyek KPBU dan 11 proyek Non-KPBU.  Total nilai investasi pada proyek tersebut melebihi Rp478 triliun. Selain itu, PT PII juga dimandatkan sebagai co-guarantor terkait penjaminan korporasi dalam rangka PEN dengan nilai pinjaman mencapai Rp5,86 triliun.

PT PII Mengakselerasi Infrastruktur Nasional Melalui Pembiayaan Inovatif

Adapun proyek-proyek yang didukung oleh PT PII di tahun 2022 telah melibatkan berbagai institusi dan Lembaga keuangan sebagai lenders dan investor, di antaranya Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, ADB, BSI, HSBC, Korea Development Bank, ICBC, AIIB, BPI Finance, Santander, IIF dan PT SMI. 

PT PII tentunya memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari proyek infrastruktur berkelanjutan. Di tahun 2022, PT PII berkolaborasi dengan berbagai institusi dan Pemerintah Daerah berhasil melaksanakan 35 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di berbagai daerah Indonesia. 

Kebermanfaatan PT PII diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dampak sosial ekonomi dan lingkungan sesuai dengan prinsip Environment, Social and Governance, dalam upaya mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

Hal ini didukung dengan berbagai strategi dan program PT PII di tahun 2023, khususnya dalam arah pengembangan perseroan untuk melakukan enhancement dan diversifikasi bisnis dengan memperluas jangkauan penjaminan di luar infrastruktur demi memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat dan negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper