Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Mau Bangun Stasiun Baru di Tanah Abang Tahun Depan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pemerintah untuk menambah satu stasiun baru di Tanah Abang. Ini alasannya:
Penumpang berdesakan menuju peron 6 dan 7 yang digunakan untuk transit dari stasiun Manggarai ke stasiun Tanah Abang pada Minggu (29/5/2022)/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Penumpang berdesakan menuju peron 6 dan 7 yang digunakan untuk transit dari stasiun Manggarai ke stasiun Tanah Abang pada Minggu (29/5/2022)/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membeberkan rencana untuk membangun stasiun baru di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut lantaran stasiun yang ada saat ini dinilai sudah terlalu padat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, rencana itu disampaikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada Presiden Joko Widodo, saat melakukan kunjungan ke Stasiun Tanah Abang hari ini, Senin (26/12/2022).

"Tadi saat di Tanah Abang, Pak Gubernur memiliki inisiatif yang fresh. Pak Gubernur mengusulkan kepada Pak Presiden untuk memindahkan Stasiun Tanah Abang yang sekarang ini sangat padat," ujarnya pada konferensi pers di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Budi Karya mengungkapkan, akan dibangun satu stasiun baru di area dekat dengan Stasiun Tanah Abang saat ini, yang berjarak sekitar 500 meter (m) dan memiliki luas sekitar 4 hektare (ha).

"Oleh karenanya, kita akan membangun satu stasiun baru, dengan menambah lintasan dari empat menjadi enam. Lintasan-lintasan ini menjadi lebih efisien," terangnya.

Untuk tahap pertama pembangunan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan bekerja sama dengan kementerian/lembaga lainnya. Dalam pembagian tugasnya, Kemenhub akan mengerjakan konstruksi jalur rel kereta, Kementerian PUPR membangun bangunan stasiun, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lingkungan dan pertamanan di sekitarnya.

"Ini Januari [2023] sudah mulai," ujar Budi Karya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo menyebut saat ini volume pergerakan di Stasiun Tanah Abang mencapai 48.000 penumpang yang keluar dan masuk area stasiun per hari. Sementara itu, terdapat 150.000 orang yang melakukan transit di Tanah Abang.

"Dengan perkembangan seperti ini, maka pemerintah berinisiatif untuk membangun stasiun baru yang kapasitasnya akan meningkat. Bayangkan kereta KRL ini satu hari sudah mendekati 800.000 [penumpang], normal 1,2 juta [penumpang]," jelas Didiek.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper