Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Waspada Penyeberangan Merak-Bakauheni, BMKG : Arus Laut 150 cm per Detik

Kendati adanya potensi cuaca ekstrem terutama di lintas Merak-Bakauheni, BMKG memastikan bahwa kondisi tersebut bisa dideteksi lebih dini.
Dany Saputra
Dany Saputra - Bisnis.com 24 Desember 2022  |  15:01 WIB
Waspada Penyeberangan Merak-Bakauheni, BMKG : Arus Laut 150 cm per Detik
Situasi Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Jumat (6/5/2022) siang. Belum tampak adanya antrean kendaraan mengular menjelang puncak arus balik Lebaran 2022 - BISNIS / Rezha Hadyan.

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem saat melakukan perjalanan libur Natal 2022 dan tahun baru 2023, di antaranya pada penyeberangan Jawa-Sumatra.

Kepala BMKG Dwikoritas Karnawati mengatakan bahwa terdapat potensi gangguan kondisi angin di wilayah Selat Sunda. Untuk itu, koordinasi dilakukan dengan berbagai stakeholders guna menjamin kelancaran perjalanan seperti pada lintas Merak-Bakauheni.

"Untuk beberapa potensi gangguan dari kondisi angin di wilayah Selat Sunda, diprediksi mencapai 20 knots, sementara itu arus laut dapat mencapai 150 centimeter per detik," katanya saat konferensi pers di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dikutip dari siaran virtual, Sabtu (24/12/2022).

Kendati adanya potensi cuaca ekstrem, BMKG memastikan bahwa kondisi tersebut bisa dideteksi lebih dini. Secara bersamaan, masyarakat juga diminta untuk terus memonitor update informasi dari BMKG mengenai kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan libur akhir tahun.

"Mohon masyarakat bisa memonitor informasi dari situs BMKG ada fitur khusus jalur mudik di berbagai jalur, terkait dengan cuaca dan perkembangannya," ujar Dwikorita.

Senada, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi juga mengimbau agar masyarakat bersiap-siap untuk terus mengikuti perkembangan terkini dari kondisi cuaca. Utamanya, pada perjalanan laut.

Firman menegaskan bahwa operator penyeberangan, baik dari swasta maupun BUMN seperti ASDP, tidak akan melakukan perjalanan apabila ombak sedang tinggi.

"Bagi masyarakat yang akan menyeberang tolong diikuti berita terkini karena tidak mungkin operator menyeberang pada saat ombak yang sedang tinggi," tuturnya.

Beberapa hari yang lalu, Kamis (22/12/2022), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pun sempat membatalkan perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni lantaran cuaca buruk. Jadwal keberangkatan yang ditunda yakni pada pukul 20.40 WIB, lantaran informasi dari BMKG menunjukkan bahwa cuaca tidak mendukung pelayaran antarpulau.

"Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen ASDP menetapkan bahwa keberangkatan kapal ditunda hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar," ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin melalui keterangan resmi, Kamis (22/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top