Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) demi menjamin kelancaran lalu lintas.
Menteri Basuki mengatakan jalan tol yang sudah operasional sepanjang 2.578 km dan jalan nasional (non-tol) sepanjang 46.690 km.
Hadir juga dalam Rakor Kesiapan Nataru 2022/2023, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.
Menteri Basuki mengatakan untuk mendukung kesiapan lalu lintas pada Nataru tahun 2022/2023, Kementerian PUPR akan mengoperasionalkan secara fungsional 7 ruas jalan tol baru di Pulau Jawa dan 2 ruas jalan tol fungsional di Sumatra.
"Seluruh jalan tol fungsional sudah siap untuk dilalui, kami serahkan kepada Bapak Kakorlantas untuk dimanfaatkan atau tidak, sesuai dengan manajemen lalu lintas di lapangan,” kata Menteri Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Minggu (18/12/2022).
“Exit tol menuju jalan industri yang semula berupa jalan tanah merah, sudah dilakukan perkerasan dan diselesaikan pada tanggal 15 Desember 2022. Kami tegaskan juga semua pekerjaan konstruksi di jalan tol maupun non-tol sudah kita hentikan H-10 untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru ini,” ujarnya.
Berikut daftar 9 ruas tol yang beroperasi secara fungsional saat Nataru:
1. Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Seksi 2 dan 3 Ranca Kalong-Sumedang, Sumedang–Cimalaka, 21 km)
2. Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna – Kayuringin – Ujung, 4,8 km)
3. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (Tahap 1 Junction Wringanom, 7,4 km)
4. Tol Semarang Demak (Seksi 2 Sayung – Demak, 16,31 km)
5. Tol Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Cinere, 3 km)
6. Tol Ciawi – Sukabumi (Seksi 2 Cigombong – Cibadak, 11,9 km)
7. Tol Jakarta Cikampek Selatan (Segmen Sadang – Kutanegara, 8,5 km).
8. Tol Sigli - Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang – Kutobaro – SS Baitussalam, 12,3 km)
9. Tol Kuala Tanjung Tebing Tinggi – Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura, 20,4 km).
Selain tol fungsional, pada Nataru 2022/2023 juga terdapat penambahan ruas tol operasi hingga November 2022. Di Pulau Jawa yakni Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan, 11,4 km), Tol Cibitung – Cilincing (Seksi 2 dan 3 Telaga Asih – Gabus Indah – Taruma Jaya, 24,4 km), Tol Serpong – Balaraja (Seksi 1 Serpong – CBD, 3,9 km) sudah operasi, Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Seksi 1 A dan Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono Sisi Timur, dan Off Ramp Jatiwaringin 2 km).
Penambahan ruas tol operasi di Sumatra yakni Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 2 Selimeum-Jantho, 6,3 km), Tol Binjai Langsa (Seksi Binjai – Stabat, 11,8 km), Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu (Seksi Bengkulu - Taba Penanjung, 16,7 km), dan Tol Pekanbaru - Padang (Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 30,9 km).
Basuki mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan jalan tol sebagai jalur lalu lintas Nataru, tetapi juga jalan-jalan nasional yang rata-rata sudah dalam kondisi kemantapan 91,8 persen.
Saat ini total panjang jalan nasional 46.690 km yang tersebar di wilayah Pulau Sumatra sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa dan Bali sepanjang 5.336,9 km, Pulau Kalimantan sepanjang 6.556,4 km, Pulau Sulawesi sepanjang 17.284,4 km, dan Pulau Nusa Tenggara sepanjang 2.792,1 dan Pulau Maluku–Papua sepanjang 6.802,3 km.
“Saya tadi juga menyampaikan Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela), pengalaman mudik tahun lalu sudah bagus jalannya, tetapi masih kurang karena belum banyak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Tadi saya sudah sampaikan kepada Pertamina, mungkin kalau Nataru ini belum, kita siapkan pada Mudik Lebaran tahun depan,” ungkapnya.