Bisnis.com, JAKARTA - Proses aksi korporasi setelah pemisahan atau split off dan usaha milik negara (BUMN) industri pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) dengan anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating masih menunggu penyelesaian split off yang diharapkan rampung sebelum akhir tahun ini.
Direktur Hubungan kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengungkapkan saat ini progres aksi korporasi ini masih dalam tahap pengkajian.
“Tentang aksi korporasi, ini kita lagi mengkaji, aksi korporasi itu kan ada macem-macem, ada IPO (Initial Public Offering) ada right issue dan private placement ada macem-macem kan, jadi kita lagi mengkaji,” kata Dany, Kamis (8/12/2022).
Dia menuturkan belum menemukan jenis aksi korporasi yang akan diambil ketika proses split off telah rampung dilakukan. Menurutnya, rapat umum pemegang saham (RUPS) harus lebih dulu dirampungkan untuk kemudian menyelesaikan permasalahan aksi korporasi.
“Aksi korporasi yang terbaik yang mana [yang diambil], yang penting kita beresin dulu RUPS-nya untuk split off, lalu kita tuntaskan aksi korporasi,” tambah Dany.
Sebelumnya, Dany mengungkap, RUPS belum bisa digelar lantaran proses penandatanganan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) oleh Presiden Joko Widodo belum mendapatkan titik terang, karena alami keterlambatan yang disebabkan oleh penyelesaian kelengkapan dokumen. Namun, pihaknya tetap berharap RUPS dapat digelar sebelum tahun 2023 datang.