Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuntut Upah Lembur Pekerja Aqua Mogok, Ini Harapan Kemenperin

Pabrik Aqua di Solok, Sumatra Utara praktis tidak berproduksi karena mogok pekerja terkait tuntutan besaran upah lembur.
Logo Danone Aqua/Wikimedia
Logo Danone Aqua/Wikimedia

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pabrik Danone Aqua di Solok, Sumatra Barat, kembali beroperasi setelah terganggu oleh masalah hubungan industrial dalam beberapa waktu terakhir. 

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan masalah hubungan industrial tersebut telah berdampak terhadap beberapa unsur vital perusahaan seperti utilisasi dan ketenagakerjaan. 

"Masalah industrial ini telah berdampak terhadap utilisasi Aqua Solok saat ini hanya 20 persen. Tenaga kerja bongkar muat [TKBM] penunjang industri AMDK juga terkena imbasnya. Begitu juga dengan pekerja ritel," kata Febri di Jakarta, Senin (5/12/2022). 

Saat ini, pabrik Aqua Solok memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 155 orang, dengan utilitas produksi mencapai 60-75 persen. Pabrik ini memiliki 3 lini produksi, antara lain dua lini produksi galon dan satu lini produksi botol (600mL dan 1500mL).

Merespons situasi tersebut, kata Febri, Kemenperin telah melakukan penelusuran lapangan ke PT. Tirta Investama (Aqua) Solok, Sumatera Barat. Serta, berharap kedua pihak bisa menemukan win-win solution atas permasalahan yang berlangsung. 

Dengan demikian, lanjutnya, perihal hubungan industrial tersebut tidak mengganggu proses produksi pabrik serta iklim investasi di Kabupaten Solok. 

Sebab, potensi bisnis di sektor ini disebut semakin berkembang seiring dengan kebutuhan yang meningkat terhadap AMDK seiring dengan pertambahan penduduk.

Saat ini, industri AMDK di Tanah Air ditopang oleh 641 perusahaan dengan total kapasitas produksi sebesar 30 miliar liter per tahun. Sementara itu, konsumsi AMDK di pasar domestik mencapai 29,8 miliar liter per tahun.

Dari sisi neraca perdagangan, industri ini mengalami surplus senilai US$15,5 juta serta memberikan kontribusi kepada devisa melalui ekspor yang mencapai US$17 juta pada tahun 2021, sebutnya.

"Dengan suasana kerja yang harmonis, akan mendorong produktivitas yang optimal. Hal ini diyakini dapat membawa dampak yang baik bagi kinerja perusahaan," kata Febri. 

Menanggapi hal itu, Kepala Pabrik Aqua Solok Endro Wibowo mengatakan perusahaan terus berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam menjalankan operasional pabrik dan penyediaan produk. 

"Kami percaya para pemangku kepentingan akan mendukung lingkungan investasi yang kondusif dan aman, sehingga kita bersama-sama dapat memberikan kontribusi lebih baik kepada Kabupaten Solok dan masyarakat di sekitar pabrik pada khususnya," kata Endro. 

Sebagai informasi, perselisihan hubungan industrial antara tenaga kerja dan pihak pabrik Aqua di Solok mencuat beberapa pekan lalu. Perselisihan berkaitan tuntutan besaran upah lembur yang disusul aksi mogok kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper