Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Pertemuan Tingkat Menteri APEC, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Solidaritas

Pandemi Covid-19 menunjukkan kepada kita bahwa global solidarity bukan hanya jargon. Tidak ada yang benar- benar aman, sampai seluruh dunia aman.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto./Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sesi Working Lunch pertemuan tingkat Menteri APEC menyampaikan pentingnya global solidarity  untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan. Solidaritas bersama ini sendiri terbukti sebagai resep manjur yang dijalankan saat dunia menangani pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 menunjukkan kepada kita bahwa global solidarity bukan hanya jargon. Tidak ada yang benar- benar aman, sampai seluruh dunia aman," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).

Dia menekankan pentingnya menghubungkan kembali semua ekonomi APEC untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan. Dua kunci yang ditawarkan Airlangga awal untuk menghasilkan solidaritas itu yakni sinergi sistem kesehatan dan konektivitas digital.

"Akses untuk mendapatkan vaksin dan transparansi dalam kebijakan kesehatan merupakan hal yang fundamental untuk pembukaan akses perjalanan yang aman dan menghubungkan kembali kawasan APEC. Perbedaan jenis vaksin antar ekonomi tidak perlu menjadi penghambat untuk pelaku perjalanan dalam kawasan APEC," tegas Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mendorong interoperability sertifikat vaksinasi di antara Ekonomi APEC. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengakui dan menerima berbagai macam jenis vaksin. Indonesia telah mempeloporinya dengan mengakui 98 jenis vaksin berbeda dari ekonomi APEC dan terus melakukan asesmen untuk pengakuan lebih banyak jenis vaksin Covid-19.

Politisi Partai Golkar itu juga menggarisbawahi peran penting dari konektivitas digital yang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia telah membangun interoperabilitas aplikasi pelacakan Covid-19 Peduli Lindungi dengan aplikasi pelacakan lainnya seperti Trace Together (Singapura), Tawakkalna (Saudi Arabia), dan European Union DCC (Uni Eropa).

 Namun demikian, dia melihat bahwa masih terdapat tantangan untuk mewujudkan konektivitas digital, salah satunya digital divide yang terjadi baik di dalam maupun antar ekonomi APEC.

 "APEC perlu mempromosikan interkonektivitas kawasan yang lebih luas. APEC dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang ditimbulkan. Public-Private-Partnership dapat kita dorong untuk pengembangan infrastruktur digital dan sumber daya manusia," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper