Bisnis.com, JAKARTA - Proyek penataan Pelabuhan Sanur telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (9/11/2022) dan siap digunakan para tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan bahwa Pelabuhan Sanur ini nantinya juga akan memfasilitasi para delegasi yang ingin melakukan kunjungan wisata di sela-sela agenda KTT G20.
“Hutama Karya selaku kontraktor berhasil mempercepat 6 bulan pembangunan proyek ini dari target semula Februari 2023 namun dapat selesai pada September 2022, dan diresmikan di November ini,” kata Tjahjo dalam keterangan resminya, Kamis (10/11/2022).
Tjahjo menjelaskan bahwa paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek ini mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.
Tjahjo melanjutkan bahwa proyek pembangunan fasilitas pelabuhan penyeberangan di Sanur dengan nilai kontrak Rp376 Miliar ini mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari sumber daya manusia lokal serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi terkini.
Kehadiran Pelabuhan Sanur ini diharapkan akan menjadi tambahan destinasi wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Dewata. Tak hanya itu, utamanya Pelabuhan ini akan digunakan peserta G20 untuk menyeberang ke Nusa Penida serta sebagai simbol kemajuan infrastruktur publik khususnya di Pulau Bali.
“Kami juga membangun fasilitas darat pelabuhan yakni terminal dan pos jaga, hingga sistem manajemen keselamatan konstruksinya,” ujarnya.