Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan sosial media milik Elon Musk, Twitter Inc. meluncurkan layanan berlangganan yang diperbarui pada Sabtu (5/11/2022) waktu setempat, termasuk mengenakan biaya US$8 setara Rp124.916 (kurs Rp15.614,60) untuk mendapatkan tanda verifikasi centang biru.
Mengutip Bloomberg, Minggu (6/11/2022), saat ini pembaruan layanan Twitter tersebut ditawarkan di versi terbaru App Store untuk para pengguna perangkat iOS.
“Mulai hari ini, kami menambahkan fitur baru yang hebat ke Twitter Blue, dan akan segera hadir lebih banyak lagi,” kata Twitter.
Twitter mengatakan pengguna yang mendaftar akan memperoleh tanda centang biru yang digunakan untuk memverifikasi pengguna di platform. Perusahaan menggambarkan penyertaan fitur dalam layanan ini akan memberikan kekuatan bagi publik.
"Akun Anda akan mendapatkan tanda centang biru, sama seperti selebriti, perusahaan, dan politisi yang sudah Anda follow," tulis perusahaan itu.
Pengguna Twitter Blue dimungkinkan melihat setengah dari iklan yang dilihat oleh pengguna Twitter yang tidak membayar, dan iklan tersebut akan dua kali lebih relevan dengan minat pengguna.
Baca Juga
Manfaat lainnya, pengguna Twitter Blue juga dapat memposting video yang lebih panjang ke situs dan mendapatkan peringkat prioritas dalam balasan, sebutan, dan pencarian.
"Ini membantu menurunkan visibilitas penipuan, spam, dan bot,” jelas Twitter tentang peringkat prioritas. Perusahaan menggambarkan pelanggan Twitter Blue sebagai kontribusi untuk pertempuran melawan bot.
Trash me all day, but it’ll cost $8
— Elon Musk (@elonmusk) November 5, 2022
Twitter Blue dengan verifikasi tersedia di AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris mulai Sabtu.
Elon Musk pun mengonfirmasi dalam sebuah tweet bahwa layanan itu nantinya akan dibuka di negara lain.
“Segera setelah kami mengonfirmasi bahwa ini berfungsi dengan baik di negara-negara awal dan kami telah menyelesaikan pekerjaan terjemahan, itu akan diluncurkan di seluruh dunia,” tulisnya sebagai tanggapan atas permintaan untuk memperluas Twitter Blue secara internasional.
Keputusan Musk untuk meminta pengguna membayar untuk verifikasi telah mengundang kritik. Menyusul laporan awal bahwa ia bermaksud menagih pengguna terverifikasi untuk mempertahankan statusnya, beberapa tokoh terkemuka yang saat ini diverifikasi di platform, termasuk penulis Stephen King dan aktris Lynda Carter, mendorong kembali rencana tersebut.
Para ahli juga menyampaikan kekhawatiran bahwa perubahan itu dapat mempersulit konfirmasi akun mana yang sah, yang berpotensi merusak kredibilitas Twitter.