Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ruas Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending di Provinsi Jawa Timur.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, mengatakan kehadiran Jalan Tol Paspro dapat mengurangi kepadatan di Jalan Nasional Pasuruan-Probolinggo sekitar 50 persen–60 persen, serta menjadi akses alternatif jalur wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru.
"Seksi 4A Probolinggo Timur masih dalam tahap konstruksi dengan progres 66,21 persen dan ditargetkan selesai Maret 2023 mendatang dengan pembebasan lahan sudah mencapai 97,4 persen dan dilanjutkan Seksi 4B dari Simpang Susun Gending hingga akhir proyek sepanjang 3,8 km," ujar Danang dalam keterangan resminya, Selasa (1/11/2022).
Jalan Tol Paspro memilki total panjang 43,75 km terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Grati Pasuruan-Tongas sepanjang 13,5 km, Seksi 2 Tongas-Probolinggo Barat sepanjang 6,9 km, Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,5 km dan Seksi 4B sepanjang 3,8 km.
Untuk Seksi 1–3 sepanjang 30,3 km telah beroperasi sejak 2019 dengan pengelola PT Trans-Jawa Paspro Jalan Tol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik.
“Selain mendukung akses wisata, Tol Paspro juga akan memperlancar mobilisasi kegiatan bongkar muat logistik di Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo. Bahkan juga wilayah di sekitarnya seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo Pasuruan, dan Malang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” kata Basuki.