Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Pangeran Arab, Investor Terbesar Kedua Twitter Setelah Elon Musk

Ini sosok pangeran Arab Saudi yang menjadi investor terbesar di Twitter setelah media sosial tersebut diakusisi Elon Musk.
Pangeran Alwaleed Bin Talal, miliuner asal Arab Saudi sekaligus investor Twitter / middleeasteye.net
Pangeran Alwaleed Bin Talal, miliuner asal Arab Saudi sekaligus investor Twitter / middleeasteye.net

Bisnis.com, JAKARTA –Kingdom Holding Company (KHC) Arab Saudi bersama dengan kantor pribadi Pangeran Alwaleed bin Talal akan melanjutkan kepemilikan mereka atas saham Twitter senilai US$1,89 miliar. Setelah Elon Musk resmi mengambil alih media sosial bergambar burung tersebut.

Artinya, investor asal Arab Saudi tersebut akan jadi pemegang saham terbesar kedua setelah Elon Musk. Melalui akun Twitternya @Alwaleed_Talal, Pangeran Arab Saudi tersebut mengonfirmasi sekaligus menyebut Musk sebagai "Chief Twit".

Dia juga menyatakan bahwa kesepakatan yang diambil bersama Elon Musk sejalan dengan strategi jangka panjang KHC.

Berbeda dengan cuitan yang dibagikan Alwaleed bin Talal pada Jumat (28/10/2022), sosok pangeran Arab tersebut awalnya sempat menolak tawaran Musk pada bulan April 2022. Dia mengatakan bahwa tawarannya tidak mendekati nilai intrinsik.

Drama Elon Musk mengakuisisi Twitter memang berlangsung alot. Orang terkaya di dunia itu akhirnya mengumumkan bahwa ia telah menyelesaikan akuisisi senilai $44 miliar pada Jumat (28/10/2022).

“The bird is freed/Burung itu dibebaskan," cuit Musk, merujuk pada logo burung Twitter dikutip pada Sabtu (29/10/2022).

Meskipun Musk menggaungkan bahwa Twitter kini menjadi tempat yang “legal” untuk berkomedi, CEO Tesla Inc tersebut juga menegaskan akan tetap mencegah platform tersebut menjadi ruang gema untuk beragam ujaran kebencian dan perpecahan.

Dilansir dari Al-Jazeera pada Sabtu (29/10/2022), Elon Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde.

Akuisisi ini menandai akhir dari kisah yang sudah berjalan lama. Jika dikilas balik, Musk pertama kali menawarkan diri untuk membeli Twitter pada April 2022.

Sebelum akhirnya resmi mengakuisisi Twitter, Musk sempat hendak mundur dari kesepakatannya hingga akhirnya dia menyelesaikan pembeliannya pada Oktober 2022.

Pembelian Twitter oleh Musk dijamin dengan pendanaan dari sejumlah investor, termasuk Larry Ellison, salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle, dan Qatar Holding yang dikendalikan oleh dana kekayaan negara Qatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Sumber : Aljazeera
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper