Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Hotel di Indonesia Tembus Rp2,7 Triliun, Rekor 1 Dekade!

Performa positif terhadap minat investasi hotel per September 2022 mencapai US$174 juta atau setara dengan Rp2,76 triliun.
Pullman Hotel and Resorts Mandalika yang dibangun oleh PT Wika Gedung Tbk. (WEGE)/Bisnis-Feni Freycinetia
Pullman Hotel and Resorts Mandalika yang dibangun oleh PT Wika Gedung Tbk. (WEGE)/Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan properti di sektor perhotelan mengalami lonjakan pesat dalam satu dekade terakhir. Hal ini terlihat dari performa positif terhadap minat investasi hotel per September 2022.

Vice President Investment Sales Asia JLL Hotels & Hospitality Group Julien Naouri mencatat transaksi investasi di sektor perhotelan mencapai angka US$174 juta atau Rp2,76 triliun yang ditopang oleh transaksi Sofitel Bali.

"Pemulihan pariwisata di Indonesia diperkirakan akan lebih menyeluruh melihat sebagian besar negara-negara di kawasan sekitarnya telah mencabut aturan pembatasan perjalanan," kata Julien dalam paparan Jakarta Property Market Overview 3Q 2022, Kamis (27/10/2022).

Berdasarkan laporan dari agen properti JLL Indonesia, pertumbuhan tersebut ditopang oleh pelonggaran masuknya wisatawan mancanegara di kota-kota utama seperti Jakarta dan Bali telah melampaui tahun 2021.

Hal tersebut mendorong performa hotel-hotel mewah untuk terus meningkat, mencapai tingkat yang mendekati masa pra pandemi. Dalam hal ini, Bali mengalami pertumbuhan signifikan dalam ADR (average daily rate) kelas hotel mwah atau luxury yang melampaui level tahun 2019.

"Sementara, Jakarta masih dapat mengandalkan kuatnya permintaan domestik sambil menunggu kedatangan wisatawan korporasi asing," jelasnya.

Di samping itu, JLL memperkirakan volume transaksi hotel akan mencapai US$300 juta pada tahun 2023 dan US$11,5 juta di kawasan Asia Pasifik.

Country Head JLL Indonesia James Allan mengatakan minat investor asing dan lokal di Indonesia mulai kembali aktif dan menjadikannya sebagai tujuan yang menarik karena potensi sosioekonomi. 

Namun, alih-alih hotel, ke depannya sektor properti yang diandalkan untuk investasi adalah pergudangan modern, rumah tapak, sektor, data centre, pendidikan dan kesehatan.

"Meskipun Jakarta masih menjadi pintu utama untuk berinvestasi di Indonesia, pembangunan ruas jalan tol baru dan jalan tol luar kota diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan properti di kota-kota lainnya," ungkapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper