Bisnis.com,JAKARTA -Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni), sebagai perhimpunan organisasi alumni perguruan tinggi di Indonesia menyatakan komitmennya untuk turut memikirkan keberhasilan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan energi berkelanjutan di Tanah Air.
Sutopo Kristanto, Koordinator Presidium Himpuni mengatakan bahwa salah satu prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah terkait transisi energi, dari yang berbasis fosil menjadi energi berkelanjutan. Hal itu adalah bagian dari upaya memastikan keamanan energi bagi komunitas global, selain membuat dunia lebih bersih karena energi berkelanjutan adalah energi hijau.
Menurutnya, salah satu tantangan transisi energi adalah nilai investasi yang sangat besar. "Himpuni sebagai perhimpunan organisasi alumni perguruan tinggi negeri se-Indonesia terpanggil untuk turut serta memikirkan cara terbaik dalam transisi energi tersebut," ujarnya seperti dikutip, Selasa (25/10/2022).
Oleh sebab itulah, Sutopo mengatakan bahwa Himpuno bekerja sama dengan T20 Indonesia dan U20 Indonesia akan menyelenggarakan side event 25-26 Oktober 2022 di IPB Convention and Exibition, Bogor.
Sebagaimana diketahui, T20 adalah basis keilmuan bagi G20. Sejalan dengan peran ini, T20 menjadi wadah bagi globalthink-tank dan para ahli untuk menyajikan analisis yang komprehensif terkait diskusi yang sedang berlangsung di G20 dan menghasilkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam merumuskan kebijakan konkret dan berkelanjutan.
Menurutnya, hasil akhir T20 dipresentasikan kepada G20 working groups, para menteri, dan pemimpin negara sebagai alternatif kebijakan, bukan rekomendasi.
Baca Juga
Adapun U20 merupakan forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, diantaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional. Kelompok ini yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20.
Sekretaris Jenderal Himpuni, Irawati Hermawan menambahkan, pada kegiatan diskusi hari pertama, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama menjelaskan soal arah pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia."Dalam sesi ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan memaparkan peta jalan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," ujarnya.