Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Bantuan US$35 Miliar Dongkrak Aset dan Saham Korea Selatan

Para pedagang kembali menawar aset Korea Selatan setelah pejabat meluncurkan rencana bantuan kredit 50 triliun won atau setara dengan US$35 miliar.
Bendera Korea Selatan/Edarabia
Bendera Korea Selatan/Edarabia

Bisnis.com, JAKARTA - Aset Korea Selatan kembali menguat karena adanya rencana bantuan pemerintah senilai US$35 miliar untuk menopang pasar kredit menekan kekhawatiran terkait meningkatnya risiko gagal bayar.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (24/10/2022) Indeks Kospi naik sebanyak 2 persen, dengan saham pialang dan pembangun seperti Kiwoom Securities Co., Meritz Securities Co. dan Dongbu Corp. melaporkan kenaikan. Tak hanya itu, obligasi pemerintah naik melintasi kurva sementara won melonjak sebanyak 0,8 persen terhadap dolar sebelum memangkas kenaikannya.

Para pedagang kembali menawar aset Korea Selatan setelah pejabat meluncurkan rencana dukungan kredit 50 triliun won atau setara dengan US$35 miliar bertujuan untuk membatasi risiko yang dipicu oleh suku bunga semakin tinggi.

"Karena pasar kredit telah menunjukkan begitu banyak tanda-tanda ketegangan, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan sentimen pasar," kata Kepala eksekutif di Midas International Asset Management Heo Pil-Seok.

Menurutnya, bantuan itu akan membantu menstabilkan sentimen pasar tetapi ada masalah dengan konsistensi kebijakan pada saat menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi.

Seperti diketahui, Bank of Korea menaikkan tingkat pembelian kembali tujuh hari sebesar setengah poin persentase ke level tertinggi 10 tahun sebesar 3 persen bulan ini. Indeks Kospi mendapat dorongan dari ekspektasi bahwa janji kredit akan menawarkan dukungan kepada pialang dengan eksposur ke kertas komersial dan pembangun yang bergantung pada pengembang untuk bisnis.

Dampaknya di antara broker, Meritz Securities naik sebanyak 10,5 persen, Kiwoom Securities melonjak 9,9 persen sementara Samsung Securities Co menguat 5,5 persen. Perusahaan konstruksi Dongbu melonjak 24,3 persen, kenaikan terbesar dalam enam tahun, dan rekannya DL E&C Co. naik paling tinggi sejak Februari 2021.

Selain itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan pemerintah akan menerapkan langkah-langkah mulai hari ini untuk membantu menyelesaikan kesulitan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan kecil dan menengah.

Janji terbaru menandai salah satu putaran dukungan keuangan terbesar untuk pasar sejak Korea Selatan memperluas dana daruratnya menjadi sekitar 100 triliun won untuk melindungi bisnis pada awal pandemi Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper