Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland (DILD) Bangun Skywalk MRT Lebak Bulus, Segini Nilai Investasinya

PT Intiland Development Tbk. (DILD) membangun jembatan layang (skywalk) yang menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dan Mal Poins Square.
Penumpang antre di stasiun untuk naik MRT Jakarta pada saat libur Lebaran/MRT Jakarta
Penumpang antre di stasiun untuk naik MRT Jakarta pada saat libur Lebaran/MRT Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membangun jembatan layang (skywalk) yang menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dan Mal Poins Square.

Pembangunan skywalk tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus dengan konsep transit oriented development (TOD). Transit Plaza dan Simpang Temu Lebak Bulus dibangun dengan pendanaan dari DILD.

Berdasarkan dokumen dari PT MRT Jakarta (Perseroda), proyek Transit Plaza dan Simpang Temu Lebak Bulus memiliki nilai proyek sebesar Rp38 miliar.

Proyek pengembangan kawasan transit berorientasi TOD itu digadang sebagai yang pertama didanai oleh sektor swasta, bahkan tidak menggunakan dana APBD.

"Betul. Fundingnya dari swasta yakni Intiland," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Rendi Alhial saat dikonfirmasi oleh Bisnis, Selasa (11/10/2022).

Selain itu, PT Integrasi Transit Jakarta akan menjadi pengelola dari proyek tersebut. Sejumlah moda transportasi ibu kota akan terintegrasi di sana yakni MRT, Transjakarta, Mikrotrans, sampai dengan ojek online (ojol).

Secara spesifik, Transit Plaza yang dibangun memiliki luas 2.000 m2. Sementara itu, gedung hub seluas 200 m2 dan jembatan interkoneksi sepanjang 245 meter, dengan jarak dari stasiun 220 meter.

Sampai dengan 10 Oktober 2022, MRT Jakarta melaporkan bahwa progres proyek sudah berjalan 86 persen. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada bulan depan, November 2022.

Adapun, MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI telah beroperasi sejak Maret 2019 silam. Saat ini, jumlah penumpang MRT disebut mengalami kenaikan terlebih setelah adanya penaikan harga BBM.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mencatat lonjakan tertinggi jumlah penumpang secara harian terjadi belum lama ini yakni mencapai 76.883 orang pada 14 September 2022. Secara rata-rata, penumpang harian MRT meningkat 3,8 persen sebagai imbas dari kebijakan BBM.

"Bagi MRT ini ada keuntungan dari penaikan BBM, tapi bagi masyarakat sebaliknya. Sebelum ada kenaikan BBM, jumlah penumpang 61.014 dan setelahnya mencapai 63.339 penumpang," ujarnya, Selasa (20/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper