Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menyatakan proses penjajakan pasar atau market sounding ke investor akan dimulai pada pertengahan Oktober 2022 setelah sebelumnya dijadwalkan dapat dimulai pada September 2022.
Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono mengatakan dimulainya proses tersebut pada pertengahan bulan nanti hanya sekadar soal pemilihan waktu yang tepat saja untuk para investor. Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara pasti mengapa proses tersebut mundur dari rencana sebelumnya yakni bulan lalu.
"Insyaallah pertengahan Oktober. Soal pilihan waktu saja," kata Sigit kepada Bisnis, Senin (10/10/2022).
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan untuk menarik minat investor pihaknya tengah menyiapkan tiga hal penting. Pertama adalah menyelesaikan RPP Investasi Khusus Insentif di IKN. Lalu, menyiapkan Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), IKN akan melaksanakan market sounding (jajak pasar) sekitar pertengahan Oktober tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa Otorita IKN bersama dengan Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, dan kementerian lain yang terkait akan menyelesaikan RPP terkait insentif bagi pelaku usaha.
“Ada beberapa insentif fiskal dan non-fiskal yang memang kita rancang bersama untuk membuat para investor dapat melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya,” ujar Bambang.
Selain itu, IKN akan memiliki Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) yang nantinya akan menangani aspek-aspek pengusahaan di IKN.
Menurutnya, kepengusahaan di IKN Nusantara akan ditangani oleh BUMO yang akan bermitra dalam melakukan kesepakatan-kesepakatan strukturisasi ataupun financial engineering bersama pelaku investor maupun pelaku usaha lainnya.
IKN juga akan melanjutkan sosialisasi soal peluang investasi yang sudah dilakukan bersama Kadin dalam market sounding yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Mudah-mudahan pada pertengahan Oktober ini kita akan lakukan [market sounding] dengan mengundang potential investor,” ungkapnya.