Bisnis.com, JAKARTA – Dimulainya pembangunan ruas Tol Gilimanuk – Mengwi mendorong penjualan rumah dan kavling Ciputra Beach Resort yang berlokasi di Tabanan Bali meningkat sebesar 20 persen dalam tiga bulan terakhir.
Untuk diketahui pada 10 September kemarin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peletakan batu pertama menandai dimulai pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi sepanjang 96,83 kilometer (km).
Selain untuk kendaraan roda empat, Tol Gilimanuk – Mengwi yang akan selesai pada akhir tahun 2025 ini juga rencananya memiliki jalur khusus bagi kendaraan roda dua (sepeda motor dan sepeda).
Marketing Supervisor Ciputra Beach Resort Maharani Sanjaya mengatakan dimulainya pembangunan ruas Tol Gilimanuk – Mengwi ini disambut positif para pengembang, khususnya yang lokasi proyeknya dilintasi atau dekat dengan akses tol tersebut.
Salah satu proyek berdampak langsung adalah Ciputra Beach Resort berlokasi di Tabanan, yang berada di antara Gilimanuk, Kuta, dan Mengwi.
Menurutnya, nilai investasi properti di sepanjang tol ini akan naik signifikan yakni berkisar 20 persen hingga 30 persen dalam dua tahun ke depan.
Baca Juga
Adanya Tol Gilimanuk – Mengwi membuat properti di Bali semakin menarik karena harga properti akan lebih naik.
“Ciputra Beach Resort sangat diuntungkan dengan pengembangan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, karena sebagian besar pembelian adalah orang Jakarta dan Surabaya. Mereka dapat dengan mudah mengakses Ciputra Bali Beach Resort,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (30/9/2022).
Sejak adanya kepastian hingga dimulainya pembangunan tol itu, di tiga bulan terakhir ini penjualan rumah dan kavling Ciputra Beach Resort naik sekitar 20 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Saat ini, tingkat kunjungan ke proyek makin meningkat, dalam seminggu ada 20 hingga 30 keluarga yang berkunjung di Ciputra Beach Resort. Rerata yang tertarik dan membeli untuk investasi dan rumah punya di Bali hingga ketika mereka liburan ada tempat tinggi, lainnya adalah alasan prestige jika punya properti di Pulau Dewata,” ucapnya.
Saat ini, Ciputra tengah menawarkan klaster Resvara yang dikembangkan di atas lahan seluas 7,2 hektar yang berada di timur kawasan Ciputra Beach Resorts.
Klaster ini terdiri dari 190 unit dengan dua tipe, yakni tipe Askana 7 meter x 15 meter dan tipe Svana 10 meter x 20 meter baik itu berupa kavling maupun rumah.
Ciputra masih menawarkan harga perdana untuk rumah mulai Rp2,6 miliar hingga Rp4,6 miliar, sedangkan kavling mulai Rp2,2 miliar di klaster Resvara.
Saat ini, lanjutnya, konsumen 70 persen beli rumah (resort) dan 30 persen kavling di klaster Resvara yang sedang ditawarkan dalam tahap presale atau tahap 1.
Sebanyak 90 unit rumah dan kavling yang ditawarkan sudah terjual sekitar 70 persen. Klaster Resvara banyak diminati karena lokasinya tidak jauh dari pantai.
“Kini progress pembangunan Resvara sedang dalam tahap pematangan lahan. Sementara show unit atau rumah contohnya juga sudah dapat dikunjungi untuk melihat bangunan rumah riil yang akan dibeli. Untuk memudahkan calon konsumen, yang berada di luar Pulau Bali, mereka dapat mengakses virtual marketing gallery, yang sudah menggunakan virtual 360. Jadi mereka bisa merasa suasana unit dan lingkungan Ciputra Beach Resot secara utuh,” tuturnya.
Ciputra Beach Resort dikembangkan di Tabanan, Bali kini tak hanya sebagai hunian tapi juga sebagai vila dengan konsep resort yang berada di bibir pantai.
Luas lahan pengembangannya mencapai 80 hektar dengan garis pantai mencapai 1,7 kilometer. Kawasan ini memiliki view yang menawan dan dikelilingi oleh pemadangan khas Bali, sawah berpetak-petak.
