Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menargetkan bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dapat selesai pada 2023 mendatang.
Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko menyampaikan target penyelesaian hingga akhir tahun ini yaitu pengisian awal atau impounding.
"Target saya, Desember itu harusnya sudah impounding (pengisian awal) sudah kita tutup nanti pemanfaatannya mungkin nanti Maret-April sudah selesai. Ini kita menyiapkan kebutuhan dasar buat di IKN," kata Jarot di Media Centre PUPR, Kamis (29/9/2022).
Dengan begitu, bendungan Sepaku Semoi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghadapi musim hujan di tahun 2023 mendatang. Jarot menyampaikan dalam hal ini pihaknya atau Ditjen SDA Kementerian PUPR berperan untuk menyiapkan kebutuhan dasar.
"Saya sampaikan pogres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi hingga saat ini telah mencapai 63,5 persen," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jarot mengapresiasi mitra kerja PUPR mulai kontraktor, konsultan maupun pihak yang terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan bendungan tersebut. Di samping target waktu yang dikejar, PUPR meminta stakeholders untuk tetap memprioritaskan kualitas pembangunan bendungan.
Hal itu dikarenakan pembangunan bendungan merupakan investasi untuk menghadirkan infrastruktur yang berfungsi menghadapi bencana.
Di sisi lain, Jarot menuturkan saat ini SDA akan menambah 9 bendungan di sisa tahun 2022 sebagai kunci pengendalian banjir.
"Sampai saat ini sudah ada 29 dan akhir tahun ini kami targetkan tambah 9, contoh bendungan Ciawi-Sukamahi, Sadawarna, Tamblang, Lolak, Beringin Sila. Kami upayakan selesai, nanti 2023 ada 13 lagi," jelasnya.
Jarot menerangkan saat ini Direktorat Jenderal SDA sendiri telah memiliki bendungan eksisting sebanyak 215 dengan volume 7,17 miliar meter kubik. Adapun hingga tahun 2024 ditargetkan 61 bendungan rampung.