Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan untuk dapat mengoperasikan ruas jalan tol baru sepanjang 87 kilometer (KM) pada bulan ini. Menjelang Akhir September 2022, masih terdapat 58,55 km jalan tol yang menanti untuk diresmikan.
Pada bulan ini, Presiden Joko Widodo hanya baru meresmikan jalan tol baru yakni Jalan Tol Cibitung-Cilinciong Seksi 2-3 sepanjang 24,45 km dan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A sepanjang 4 km.
Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan tambahan jalan tol baru dari beroperasinya Tol Pekanbaru-Bangkinang, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp Jatiwaringin Barat, Lubuk Linggau-Curug Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung.
Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan pada September 2022 terdapat 6 ruas jalan tol baru yang siap untuk dioperasikan. Dengan telah dioperasikanya 2 ruas baru, maka masih tersisa 4 ruas lagi pada bulan ini.
"Totalnya 87 kilometer di bulan September kalau overall 2022 tambahannya adalah 332 kilometer sampai Desember," kata Endra.
Sepanjang 2022, Kementerian PUPR menargetkan untuk menyelesaikan 16 ruas jalan tol baru. Kementerian PUPR mencatat hingga semester I/2022 panjang jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia telah mencapai 2.500 km.
Baca Juga
Pada 2023, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR telah mengantongi anggaran Rp49,3 triliun yang di antaranya dialokasikan untuk membangun jalan tol baru sepanjang 297 km.
"Kita harapkan 2022-2023 di akhir 2024 ada sekitar 4.000 km jalan tol yang operasional jadi cukup panjang yang akan kita punya sampai 2024," jelasnya.