Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Raih 4 Kontrak Baru Proyek IKN, Segini Nilainya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah mengantongi 4 kontrak baru dari proyek pembangunan IKN Nusantara.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah mengantongi sebanyak 4 proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp1,5 triliun.

Pada tahun ini, perusahaan konstruksi pelat merah itu menargetkan dapat mengamankan kontrak senilai Rp3,5 triliun dari proyek IKN Nusantara.

Direktur Human Capital Dan Sistem Agus Karianto mengatakan pihaknya telah mengantongi paket pekerjaan untuk hunian pekerja di IKN yang merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan Wijaya Karya Gedung.

Selanjutnya, emiten berkode saham ADHI itu mengamankan kontrak pembangunan pelindung tumbukan kapal (Fender) dan bangunan pelengkap jembatan Pulau Balang oleh Hutama-Adhi-Bangun Cipta (KSO) dengan nilai kontrak Rp291,1 miliar. Porsi yang dikantongi ADHI pada kontrak tersebut disebut hanya mencapai Rp100 miliar.

Dia menambahkan, proyek terbesar yang saat ini didapatkan dalam pembangunan IKN adalah Jalan Tol 3A Segmen Karangjoang-Kariangau dengan porsi kontrak senilai Rp1,1 triliun yang telah diteken pada pekan lalu dengan Kementerian PUPR.

"Sementara ini Rp1,5 triliun sudah kita dapatkan dari target Rp3 triliun-Rp3,5 tirliun untuk IKN tahun ini," ujar Agus dalam Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).

Adapun, dengan perolehan kontrak baru di IKN tersebut, ADHI mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp17,3 triliun per Jumat 9 September 2022. Agus menjelaskan nilai kontrak baru ADHI per Agustus mencapai Rp16,3 triliun.

Sebelumnya, pada Juli 2022 perolehan kontrak ADHI baru mencapai Rp15,9 triliun yang didominasi oleh pekerjaan engineering dan konstruksi sebesar 87 persen, properti 5 persen, dan jenis pekerjaan lainnya sebesar 8 persen.

"Update terakhir Agustus Rp16,3 triliun, per hari Jumat ada tambahan kontrak baru Rp1,1 triliun, per hari ini Rp17,3 triliun," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper