Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Tirta Industri (KTI), anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengelolaan daerah aliran sungai.
Kerja sama dilaksanakan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara KTI dengan IPB yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara KTI dengan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB.
Direktur Utama KTI Alugoro Mulyowahyu mengatakan penandatanganan nota kesepahaman dengan IPB dan perjanjian kerja sama dengan Fateta IPB merupakan bagian dari kerja sama yang sudah dilaksanakan hampir dua dekade yang lalu.
“Kami dan IPB sudah menjalin kerja sama sejak sekitar tahun 1998 dan fokus kerja sama kami mengenai pengelolaan daerah aliran sungai (DAS),” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (23/8/2022).
Awal kerjasama itu hanya mencakup DAS Cidanau dan saat ini berkembang hingga beberapa DAS lain danwaduk, antara lain DAS Cipasauran dan Waduk Nadra Krenceng.
Dalam kerja sama antara KTI dengan IPB maupun Fateta IPB, peran KTI adalah mendukung penyelenggaraan penelitian yang dilaksanakan Fateta IPB berkaitan dengan DAS sebagaimana scope yang disepakati dalam perjanjian kerja sama.
Baca Juga
Penelitian-penelitian yang diselenggarakan IPB, khususnya Fateta IPB, bekerja sama dengan KTI telah mendorong lahirnya banyak ilmuwan, baik tingkat pendidikan strata 2 (S2/programmaster) maupun strata 3 (S3/program doktoral).
Selain itu, beberapa penelitian turut mengantarkan IPB pada seminar internasional di Jepang pada tahun 2018.
Lebih dari itu, IPB dan Fateta IPB berperan dalam mendukung penataan pola kontribusi sosial dan lingkungan hidup KTI sebagai perusahaan yang mendayagunakan sumber daya alam.
IPB mendukung KTI berkenaan dengan kegiatan program jasa lingkungan yang esensinya mendukung pemeliharaan hulu sungai dengan memberikan kompensasi kepada kelompok tani hutan yang mengelola sejumlah luasan area tanah untuk jumlah tegakan di atas lahan tersebut.
Hal ini kemudian menjadi salah satu faktor KTI diganjar Penghargaan Kalpataru dari Pemerintah RI tahun 2013 sebagai manifestasi dari kepedulian KTI atas pengelolaan DAS Cidanau.
Rektor IPB Arif Satria menyampaikan IPB senantiasa mendukung kegiatan bisnis KTI.
“Kami berharap bahwa semoga kerja sama antara kami dengan KTI dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang kita rencanakan bersama,” ucapnya.
Dekan Fateta IPB Slamet Budijanto berpendapat KTI berkontribusi untuk mendukung penelitian IPB, khususnya di bidang DAS.
“Ke depan kami yakin kerja sama ini akan terus melahirkan inovasi berkaitan dengan teknologi pertanian maupun pengelolaan lingkungan hidup,” katanya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama KRAS Silmy Karim memberikan apresiasi kepada manajemen KTI dan terus mendorong agar semua anak perusahaan di bawah KRAS melakukan kerjasama sinergis dengan perguruan tinggi dalam rangka memanfaatkan kompetensi dan keilmuan yang dimiliki untuk meningkat daya saing KRAS.