Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu operator e-commerce terbesar di China, Pinduoduo Inc., tengah bersiap untuk memasuki pasar Amerika Serikat (AS) dalam ekspansi lintas batas pertamanya.
Dilansir Bloomberg pada Senin (22/8/2022), perusahaan yang berbasis di Shanghai ini tengah mencari jalan pertumbuhan baru pada saat ekonomi dalam negeri tengah lesu dan akan mengikuti jejak usaha pesaingnya yang sukses seperti Shein dan AliExpress.
Saat ini Pinduoduo sedang mempersiapkan mitra pedagangnya untuk rencana ini, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut. Adpaun perusahaan belum memberikan komentar mengenai rencana tersebut.
Pinduoduo yang diperdagangkan di bursa AS memegang sekitar 13 persen pangsa ritel online China, menurut perusahaan intelijen industri EMarketer, dan baru-baru ini membatasi investasi besar dalam bahan makanan online, yang dipandang sebagai outlet baru paling menjanjikan untuk pertumbuhan di negara tersebut.
Karena mengadopsi lebih banyak tindakan pengendalian biaya, pasar AS menawarkan outlet yang menarik untuk menggunakan infrastruktur dan jaringan pedagang yang ada secara internasional.
Meskipun terlambat, Pinduoduo menerobos ruang ritel internet China yang sangat kompetitif dengan membawa praktik e-commerce sosial yang telah membantu membangun basis pengguna aktif tahunan lebih dari 880 juta.
Baca Juga
Perusahaan menarik pembeli dengan menciptakan semacam mashup WhatsApp-Grupon, di mana konsumen melihat penawaran produk, seperti mainan dan buah-buahan, dan kemudian merekrut teman untuk membeli dengan harga diskon.
Perusahaan sebagian besar telah bertahan menghadapi tantangan ekonomi makro tahun ini dan diproyeksikan melaporkan pertumbuhan pendapatan 2,5 persen pada untuk kuartal kedua. Pemimpin pasar Alibaba Group Holding Ltd., yang menjalankan AliExpress sebagai cabang internasionalnya, mencatat kontraksi penjualan pertamanya selama periode yang sama.
Di sisi lain, risiko regulasi masih tampak besar. Pinduoduo adalah salah satu dari sedikit perusahaan China yang tersisa yang hanya mencatatkan saham di bursa AS saat ketegangan meningkat karena praktik audit. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Pinduoduo pada akhirnya akan berusaha untuk mencatatkan sahamnya di Hong Kong atau bursa terdekat lainnya.
Laporan sebelumnya oleh Late Post menyebutkan aplikasi Pinduoduo akan diluncurkan di AS bulan September dan mengatakan perusahaan telah menugaskan kembali eksekutif senior dan staf dari divisi lain untuk membantu memimpin rencana lintas batas tersebut.