Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberdayaan Usaha Antam Manfaatkan Potensi Lokal

Program industri kelapa terpadu di Halmahera Timur dilatarbelakangi oleh ketersediaan serabut kelapa yang melimpah dan cenderung menjadi limbah.
Pekerja menganyam tali serabut kelapa menjadi cocomesh atau coconet di Desa Geli toli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Selasa (16/8/2022). Cocomesh yang juga disebut jaring serabut kelapa digunakan untuk reklamasi lahan bekas tambang/Bisnis-Akhirul Anwar
Pekerja menganyam tali serabut kelapa menjadi cocomesh atau coconet di Desa Geli toli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Selasa (16/8/2022). Cocomesh yang juga disebut jaring serabut kelapa digunakan untuk reklamasi lahan bekas tambang/Bisnis-Akhirul Anwar

Bisnis.com, MABA - PT Aneka Tambang Tbk. terus meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar lokasi operasional perusahaan dengan memanfaatkan potensi lokal.

Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan salah satu program tanggung jawab sosial (CSR) yang dilakukan adalah di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara melalui program pengembangan industri kelapa terpadu dan pengembangan Kopi Halmahera.

“Kami membuat program khusus di wilayah operasi, misalnya di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara mengembangkan industri kelapa terpadu dan program pengembangan Kopi Halmahera,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8).

Setiap program yang dikembangkan Antam, menurutnya, selalu mempertimbangkan potensi lokal. Misalnya, program industri kelapa terpadu di Desa Gelitoli, Kecamatan Maba, Halmahera Timur dilatarbelakangi oleh ketersediaan serabut kelapa yang melimpah dan cenderung menjadi limbah.

Sementara, kebutuhan cocomesh untuk reklamasi di wilayah operasi Antam di Maluku Utara harus didatangkan dari Pulau Jawa. Oleh karena itu, ketersediaan bahan baku serabut kelapa yang melimpah serta kebutuhan cocomesh dari Antam, maka dijadikan peluang untuk pemberdayaan masyarakat. 

Di Maluku Utara juga dikembangkan budi daya Kopi Halmahera yang telah berhasil memproduksi green bean jenis robusta. Kopi Halmahera sudah diserap oleh cafe setempat untuk dipromosikan kepada pelanggan. 

Antam kini telah melahirkan 42.179 mitra binaan sejak perusahaan tambang tersebut menjalankan program CSR. Komitmen pemberdayaan untuk masyarakat menjadi cita-cita Antam.

Nico menyebut perusahaannya telah melakukan pembinaan kepada berbagai macam usaha termasuk UMKM terutama di sekitar wilayah operasi.

“Mitra binaan Antam berasal dari berbagai jenis usaha, di antaranya usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, jasa seperti di bidang food & beverage, kerajinan, batik, tenun, perak, hingga usaha perikanan,” katanya.

Pertumbuhan mitra binaan UMKM pun cukup signifikan yakni pada 2021 terdapat penambahan 167 mitra binaan. Antam juga telah melakukan beberapa program demi meningkatkan kualitas masyarakat misalnya program beasiswa di setiap unit operasi perusahaan, pengembangan bank sampah, pembentukan kampung stunting di Kecamatan Pulogadung, hingga pengembangan potensi pesisir pantai di Sulawesi Tenggara.

Begitu juga di UBP Emas yang belokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang mengembangkan Ecovillage Kiarasari, Pertanian dan Peternakan terpadu Gunung Dahu, Model Kampung Konservasi Cisangku, hingga Ekoriparian Ciguha.

“Di UBP Bauksit Kalimantan Barat, kami juga mengembangkan Program Mamalam dan Program Wisata Alam dan Budaya Danau Laet,” lanjutnya.

Program Mamalam lahir dari inovasi reklamasi pascatambang berkelanjutan yang mengintegrasikan program reklamasi berkelanjutan (perlindungan keanekaragaman hayati) dan program pengembangan Agrowisata (pemberdayaan masyarakat).

“Program ini dikembangkan di Desa Tanjung Bunut dan Desa Balai Belungai yang melibatkan 141 orang dari desa-desa sekitar perusahaan,” katanya lagi.

Nico meyakini, setiap program yang dijalankan Antam akan memberikan nilai lebih untuk masyarakat. Sesuai dengan semangat kemerdekaan Republik Indonesia, yang terus tumbuh dan berdaya bersama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper