Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id : Platform Skopi hingga Cerah Kredit Mobil dan Motor

Berita tentang Skopi, Harapan Baru Perluas Pembiayaan UMKM, menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id.
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mengenalkan platform Solusi dan Konsultasi Pembiayaan dan Investasi (Skopi). Teknologi tersebut diharapkan menjadi harapan baru untuk pembiayaan UMKM.

Berita tentang Skopi, Harapan Baru Perluas Pembiayaan UMKM, menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight Bisnisindonesia.id, Selasa (16/8/2022):

1. Kemenkop Kenalkan Skopi, Harapan Baru Perluas Pembiayaan UMKM

Kementerian Koperasi dan UKM mengenalkan platform Solusi dan Konsultasi Pembiayaan dan Investasi (Skopi). Teknologi tersebut diharapkan menjadi harapan baru untuk pembiayaan UMKM.

Untuk mengembangkannya, pemerintah juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Himbara, Asosiasi, dan Lembaga Keuangan lainnya dalam pengembangan SKOPI.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) atau lebih familiar di masyarakat dengan pinjaman online (pinjol) menyebutkan ikut mendukung platform Skopi.

2. Menanti Akhir dari Sinyal Kuat Kenaikan Harga BBM Subsidi

Opsi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terus diembuskan, baik dari kalangan pemerintah maupun praktisi ekonomi, sejalan dengan tren konsumsi komoditas subsidi itu yang kian hari makin tidak terkendali.

Di sisi lain, keinginan pemerintah agar kuota BBM subsidi tidak jebol demi menjaga postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak makin berat karena subsidi, masih dinilai setengah hati.

Hingga kini, pemerintah tak kunjung menerbitkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang menjadi payung hukum untuk melakukan pembatasan.

3. Ada Peran Jokowi dari Pembukaan Ekspor Gandum Ukraina?

Aktivitas Pelabuhan Odesa di Ukraina kembali ramai dengan dibuka kembali pengiriman gandum ke negara pembeli. Momen tersebut pertama kali terlihat setelah lama terhenti sejak invasi Rusia. Ada yang menyebut situasi ini merupakan dampak dari diplomasi Presiden Joko Widodo. Benarkah?

Kontribusi Jokowi pada dibukanya kembali ekspor gandum dari Ukraina disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat agenda Bisnis Indonesia Award 2022, Senin (15/8/2022).

Dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi memegang peran penting pada dibukanya keran ekspor gandum dari Ukraina ke Turki. Dimulainya pengiriman komoditas tersebut tidak terlepas dari pertemuan Jokowi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.

4. Ambisi Besar Grup Sinarmas di Balik Langkah Akuisisi DANA

Grup Sinarmas memiliki agenda besar yang bakal membawa seluruh grup usaha ini menuju horizon baru dalam ekosistem digital. Agenda tersebut mulai makin konkret wujudnya melalui aksi investasi oleh sejumlah perusahaan di dalam ini ke dalam platform dompet elektronik DANA.

Beberapa perusahaan Grup Sinarmas baru-baru ini secara bersama-sama melakukan investasi pada PT Elang Andalan Nusantara (EAN), suatu perusahaan yang menjadi pengendali dari PT Espay Debit Indonesia Koe (EDIK), pengelola dompet elektronik DANA. Total investasinya mencapai US$250 juta.

Aksi ini melibatkan emiten dari sektor keuangan dan properti di Grup Sinarmas, yakni emiten energy yang belakangan bisnisnya makin terdiversifikasi yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), lalu holding jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA), dan emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).

5. Masih Cerah, Kredit Mobil dan Motor Naik

Industri pembiayaan (multifinance/leasing) mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan dari sisi piutang pembiayaan terkait kendaraan pada semester I/2022. Ini mencerminkan fundamental perekonomian nasional dan daya beli masyarakat Indonesia masih terjaga

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan bahwa sepanjang tahun berjalan sebenarnya kredit kendaraan tengah dalam tren bertabur sentimen positif, terutama terdorong peningkatan mobilitas individu maupun pelaku usaha. Hambatannya hanya masalah pasokan kendaraan baru akibat krisis komponen semikonduktor.

"Jadi kami hanya bisa berharap pemerintah dan para pemangku kepentingan bisa menjaga agar beragam krisis yang terjadi di luar negeri itu tidak sampai ke sini, terutama yang bisa membuat lonjakan inflasi dan akhirnya melemahkan daya beli masyarakat," ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper