Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Juli 2022 senilai US$157,55 miliar atau naik 36,45 persen secara year on year (yoy) jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa negara tercatat mengalami peningkatan seperti ke Jepang sebesar US$252,5 juta, Taiwan US$145,4 juta, Korea Selatan US$97,7 juta, Polandia US$78,4 juta, dan Spanyol US$72,8 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto mengatakan, peningkatan ekspor nonmigas ke Jepang yaitu bahan bakar mineral (HS 27) dan kedua, biji logam, perak dan abu (HS 26).
Namun demikian, ada juga beberapa negara yang mengalami penurunan ekspor Indonesia pada Juli 2022. Di antaranya India mengalami penurunan sebesar US$260 juta, Mesir US$138,9 juta, Vietnam US$122,1 juta, Turki US$121,1 juta, dan Singapura US$105,2 juta.
“Penurunan ekspor yang terjadi ke India, Mesir, Vietnam, Turki dan Singapura, untuk ke India penurunan terbesar ini utamanya untuk komoditas bahan bakar mineral (HS 27), besi baja (72) dan pupuk (HS 31),” ujar Setianto dalam keterangan persnya, Senin (15/8/2022).
Adapun, pangsa ekspor nonmigas Indonesia terbesar ke China yaitu US$5,03 miliar atau 20,77 persen, Amerika Serikat US$2,51 miliar (10,37 persen), India US$2,26 miliar (9,36 persen), Jepang US$2,14 miliar (8,85 persen), dan Malaysia US$1,24 miliar (5,12 persen).
Kemudian ke Korea Selatan US$0,95 miliar (3,94 persen), Taiwan US$0,89 miliar (3,68 persen), Singapura US$0,72 miliar (2,98 persen), Thailand US$0,63 miliar (2,61 persen) dan Belanda US$0,52 miliar (2,17 persen).
Ekspor nonmigas Juli 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,03 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,51 miliar dan India US$2,26 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,50 persen.
Sementara itu, ekspor ke Asean dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,68 miliar dan US$1,88 miliar. Perlu dicatat ekspor nonmigas pada Juli 2022 menyumbang 94,62 persen dari total ekspor.