Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan mencatat total investasi pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN mencapai Rp369,17 triliun sejak 2005 hingga 2021.
Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN Kementerian Keuangan Dodok Dwi Handoko menyampaikan, alokasi PMN tersebut meningkat secara signifikan, terutama untuk sektor infrastruktur dan konektivitas, energi, ketahanan pangan, serta kemandirian ekonomi nasional.
“Infrastruktur paling besar di angka Rp110,23 triliun [sejak 2005], kemudian perumahan, kesehatan, juga pembiayaan UMKM, kemudian energi yang didominasi oleh PLN,” katanya, Jumat (12/8/2022).
Dodok menjelaskan, berbagai manfaat dari investasi pemerintah kepada BUMN ini telah memberikan kontribusi bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada sektor pembangunan infrastruktur, misalnya, manfaat investasi mampu menciptakan lapangan kerja dan pengurangan biaya logistik.
Pada sektor pangan, berupa peningkatan penyerapan komoditas masyarakat dan kapasitas produksi/pengolahan. Sementara di sektor perumahan, dalam bentuk penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga
Selain itu, investasi pemerintah juga ditujukan untuk mendukung pemberdayaan UMKM melalui program KUR dan program Mekaar. Program tersebut kata dia mampu mengangkat omzet dan laba pelaku UMKM penerima manfaat hingga lebih dari 50 persen per bulan dan terciptanya lapangan kerja.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Kemenkeu Kurnia Chairi menyampaikan bahwa kontribusi BUMN terhadap APBN terus mengalami peningkatan hingga 2021.
Tercatat, kontribusi BUMN terhadap APBN mencapai Rp362 triliun pada 2021. Jika dirincikan, kontribusi terbesar BUMN berasal dari pajak, yaitu sebesar 68 persen, kemudian diikuti oleh PNBP lainnya 24 persen dan dividen 8 persen.
Untuk dividen, realisasi dividen BUMN yang disetorkan ke kas negara telah mencapai Rp37,9 triliun hingga 31 Juli 2022, terutama disumbang oleh sektor perbankan, telekomunikasi, industri mineral da batu bara, serta logistik.