Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Garuda Indonesia Berjalan 2 Bulan, Ini Komentar Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan oleh maskapai nasional Garuda Indonesia selama 2 bulan terakhir sudah berja
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengomentari progres restrukturisasi yang tengah dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) usai mencapai kesepakatan damai dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan oleh maskapai nasional Garuda Indonesia selama 2 bulan terakhir sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Sudah on the track, tapi tahapan-tahapan selanjutnya harus tetap dikawal agar Garuda bisa kembali terbang tinggi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (11/8/2022).

Erick menambahkan kendati perjalanan masih panjang, tapi hasil sementara ini memberikan semangat kepada pemerintah dan Garuda untuk terus menjalankan tahapan transformasi selanjutnya.

Erick juga mengapresiasi dukungan Kemenkeu yang telah menyuntikkan dana Rp7,5 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara(PMN). Menrutnya, seluruh karyawan punya andil dalam membukukan laba positif di 2 bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit.

Secara potensi, Erick memperkirakan penerbangan dalam negeri cukup menjanjikan karena Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup besar dan jumlah penduduknya mencapai lebih dari 275 juta. Oleh sebab itu, dia menuntut maskapai pelat merah tersebut untuk memperbaiki kinerjanya dan meninggalkan pola-pola lama yang membuat perusahaan pailit.

“Bisnis penerbangan domestik cukup menjanjikan asal dikelola dengan profesional. Sebagai negara kepulauan kita harus terus mendorong tumbuhnya kota-kota di luar Jawa sebagai pusat ekonomi baru sehingga pembangunan makin merata,” tekannya.

Sebelumnya, Erick juga telah meminta Garuda untuk berkalkulasi dengan cermat soal sewa pesawat usai mencapai kesepakatan damai dalam PKPU.

Dia menyampaikan bahwa setelah emitem berkode saham GIAA melakukan proses restrukturisasi, pemerintah akan menyuntikkan dana PMN senilai Rp7,5 triliun.

"Kami inginnya, keuangan Garuda jauh lebih sehat. Bisa nambah pesawat dengan sewa yang bener, bukan sewa yang bohong," ujarnya.

Setelah itu, jika keuangan maskapai pelat merah tersebut sudah membaik, diharapkan bisa mencari partner strategis yang tepat.

"Kalau itu sudah makin baik bisa saja kita mencari strategic partner, seperti yang kemarin dibicarakan," imbuhnya.

Terkait dengan partner strategis ini, Erick menilai akan lebih mudah untuk dilakukan dengan menggandeng yang berasal dalam negeri. Tetapi, jika harus mencari mitra strategis yang berasal dari luar negeri seperti Amerika dan Eropa, Erick menginginkan pmitra yang bisa melengkapi rute Garuda.

"Nah partner strategis itu belum diputuskan. Nanti, jadi bertahap," tekannya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper