Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memastikan mengantongi surat izin mendirikan bangunan atau IMB dari pemerintah setempat dalam proyek Bali Martime Tourism Hub (BMTH).
Departement Head Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari menjelaskan dengan melakukan pengurusan dan pemenuhan berbagai persyaratan admistrasi dan perizinan proses pengembangan proyek tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pelindo juga berkomitmen melakukan pengembangan kawasan pelabuhan sesuai dengan pola penataan dan pengaturan tata ruang daerah setempat.
"Dalam upaya pengembangan BMTH di area eksisting pelabuhan, Pelindo telah mengantongi IMB dari pemerintah setempat dalam hal ini adalah pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas PUPR setempat," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (4/8/2022).
Dia menjelaskan rencananya di dalam area eksisting Pelabuhan Benoa dilakukan pembangunan infrastruktur penunjang BMTH seperti UMKM Mart. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan pemerintah setempat agar sesuai dengan tata ruang daerah. Selain itu, dia juga sudah mendapatkan surat IMB.
Sementara itu dalam hal pengembangan area pengembangan pertama dan kedua, Pelindo juga sudah melakukan koordinasi untuk memperoleh perizinan dan mendapatkan dukungan dari beberapa pihak seperti Kementerian Perhubungan, BUMN, KLHK, ATR dan KKP.
Baca Juga
Pelindo juga menggandeng Aparat Penegak Hukum setempat dan Nasional, salah satunya Kejaksaan Agung RI untuk turut mendampingi dan mengawasi pekerjaan proyek tersebut mengingat pengembangan BMTH merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang juga dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan G20 di Bali sehingga harus disukseskan bersama.
“Untuk pengurusan hak atas tanah di area pengembangan satu dan dua, kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, di mana hak atas tanah tersebut akan dilakukan pengurusan HPL oleh Kementerian Perhubungan ke BPN terlebih dahulu," imbuhnya.
Nantinya, Pelindo akan memohonkan hak atas tanah diatas HPL Kementerian Perhubungan tersebut.
Sebelumnya, Pelindo melakukan pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi BMTH dengan mengusung konsep Butterfly Route.
Dalam pengembangannya, Benoa Cruise Terminal di Pelabuhan Benoa sebagai bagian utama BMTH diproyeksikan akan menjadi hub terminal cruise atau tempat sandar kapal pesiar terbesar di Indonesia, bahkan di Asia.
Selain itu, Benoa Cruise Terminal juga menjadi pusat pariwisata kemaritiman yang dilengkapi dengan Marina Yacht, Yacht Club, Theme Park, Sport Facility, serta dilengkapi dengan beragam fasilitas yang mendukung industri dan aktivitas perekonomian seperti LNG Terminal, Liquid Cargo Storage, Wet Berth, Dry Berth, Bali Fish Market, dan juga retail UMKM.