Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Hong Kong 2022 Jadi Negatif

Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Hong Kong terkontraksi 0,5 persen pada 2022 dari proyeksi sebelumnya berekspansi 0,3 persen.
Gedung Lippo Centre di Hong Kong. Konglomerasi Crazy Rich Mochtar Riady dan keluarga memiliki bisnis yang tersebar di berbagai belahan dunia. Termasuk di China./Bloomberg - Billy H.C. Kwok.
Gedung Lippo Centre di Hong Kong. Konglomerasi Crazy Rich Mochtar Riady dan keluarga memiliki bisnis yang tersebar di berbagai belahan dunia. Termasuk di China./Bloomberg - Billy H.C. Kwok.

Bisnis.com, JAKARTA - Para ekonom memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Hong Kong dan memperkirakan terjadinya kontraksi untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (2/8/2022) ekonom Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Hong Kong terkontraksi 0,5 persen pada 2022 dari proyeksi sebelumnya sebesar surplus 0,3 persen.

Bloomberg Economics sekarang memperkirakan PDB menyusut 0,6 persen dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan sebelumnya sebesar 0,7 persen. Penurunan proyeksi ini mengikuti data Senin yang menunjukkan PDB berkontraksi 1,4 persen pada kuartal II/2022 dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Meskipun ekonom memperkirakan ada dorongan terhadap perekonomian Hong Kong di paruh kedua, pemulihan masih tidak pasti mengingat hambatan pada permintaan dan perdagangan dari pembatasan Covid-19 di kota dan di China daratan.

Momentum pertumbuhan juga berada di bawah tekanan karena Hong Kong menaikkan suku bunga sejalan dengan Federal Reserve yang hawkish untuk mempertahankan nilai tukar dolar Hong Kong lokal terhadap dolar AS.

Data terpisah yang dirilis Selasa menunjukkan belanja konsumen tetap di bawah tekanan. Nilai penjualan ritel turun 1,2 persen pada Juni yoy, lebih lemah dari perkiraan ekonom. Volume penjualan turun 4,1 persen, dipimpin oleh penurunan pembelian pakaian dan elektronik, data pemerintah menunjukkan.

Ekonom Bloomberg Economics Eric Zhu mengatakan PDB Hong Kong kuartal II/2022 yang lebih lemah dari perkiraan menyoroti tantangan yang masih dihadapi ekonomi, yaitu pemulihan yang lebih cepat membutuhkan pembukaan kembali lebih lanjut.

“Tetapi meningkatnya kasus Covid1-19 telah memperumitnya. Perlambatan permintaan eksternal dan suku bunga yang lebih tinggi juga tidak membantu. Mengingat pelemahan PDB kuartal II/2022, kami sekarang memperkirakan PDB menyusut 0,6 persen pada 2022,” ungkap Eric Zhu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper