Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang proyek Graha Laras Sentul dan Geriya Selaras Dramaga di Bogor, PT Kesuma Agung Selaras (KAS) menawarkan kemudahan bagi konsumen untuk dapat memiliki rumah pertama.
Direktur Utama PT KAS I Wayan Madik Kesuma mengatakan kemudahan diberikan konsumen dengan uang muka yang cukup terjangkau yakni hanya Rp10 juta untuk hunian di Graha Laras Sentul.
Lalu, untuk hunian di Geriya Selaras Dramaga, konsumen hanya membayar uang muka senilai Rp5 juta.
“Uang muka ini all in tidak ada biaya tambahan untuk biaya surat-surat dan lainnya. Setiap hari Sabtu dan Minggu pihaknya memberikan kemudahan booking fee hanya sebesar Rp500.000,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (29/7/2022).
Proyek Graha Laras Sentul ini berlokasi di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat yang berada di atas lahan seluas 18 hektare.
Saat ini pengembang tengah fokus memasarkan klaster London yang berdiri di atas lahan 2 hektar dengan jumlah unit sebanyak 217 rumah.
Adapun klaster London menyasar kebutuhan pasar segmen milenial maupun keluarga baru.
“Tipe atau ukuran yang kita tawarkan 60/60, berkonsep rumah 2 lantai. Produk ini berkonsep rumah modern dalam penataan lay out, memilik smart home dan fasilitas solar panel sehingga modern dan memudahkan pemilik rumah,” ucapnya.
Wayan menilai dalam dua bulan terakhir, pasar properti mulai bergerak kembali.
Untuk menarik minat konsumen sendiri, PT KAS menggandeng BTN dalam proses akad kredit untuk proyek Graha Laras Sentul dan Geriya Selaras Dramaga yang berada di Bogor Barat, Dramaga.
Adapun total transaksi dari akad kredit mencapai Rp39 miliar.
“Dua bulan terakhir pasar memang cukup baik dan sesuai target yang kita inginkan. Contohnya, dari jumlah konsumen yang akad hari ini, 30 konsumen tersebut berasal dari transaksi di akhir Juni hingga pertengahan Juli lalu,” katanya.
Kecepatan pasar ini didukung oleh Sinergi BTN dan PT KAS yang memberikan suku bunga 2,2 persen fixed selama 1 tahun.
Sementara itu Wakil Direktur PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Nixon L.P Napitupulu menjelaskan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama lebih dari 2 tahun ini tentu menggangu pasar properti. Oleh karena itu, BTN bersama pengembang berupaya untuk memberikan sejumlah kemudahan agar konsumen dapat memiliki hunian.
“Untuk menggerakkan pasar, maka Bersama PT KAS kita memberikan kemudahan dan salah satunya suku bunga dan lainnya. Saya juga berharap developer lain juga melakukan strategi-strategi yang memberikan kemudahan pada konsumen. Tujuannya untuk menggerakkan pasar, dan strategi PT KAS cukup berhasil,” tuturnya.