Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia bisa kembali mengekspor buah nanas ke China seiring dengan ditandatanganinya kesepakatan protokol ekspor nanas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping pada Selasa (26/7/2022).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudirini mengatakan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus kawasan dan dunia.
"Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia," katau Retno dalam keterangannya, dikutip laman Setkab, Selasa (26/7/2022).
Selain protokol mengenai ekspor nanas Indonesia, dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Presiden Xi Jinping di Beijing juga menyepakati beberapa hal yakni Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative, MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika, MoU mengenai Pembangunan Hijau, Pengaturan Kerja Sama Kelautan
Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan, Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi.
Adapun, ekspor buah segar Indonesia ke China saat ini masih sangat terbatas. Beberapa buah yang diekspor ke China antara lain manggis, salak, buah naga, dan kelengkeng. Protokol nanas ini sebenarnya telah lama dibahas antara kedua negara, yaitu sejak tahun 2016.
Sebagai informasi, produksi nanas Indonesia beberapa tahun terakhir meningkat. Pada tahun 2021 produksi total produksi nanas Indonesia sebesar 2. 886.417 ton. Pada tahun 2020 produksi nanas di Indonesia mencapai 2.447,24 ribu ton. Produksi ini meningkat 11,42 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 2.196,46 ribu ton.
Provinsi dengan produksi nanas terbesar yaitu Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Lampung berkontribusi sebesar 27,07 persen terhadap produksi nasional. Tanaman yang menghasilkan di Lampung sebanyak 219,66 juta rumpun dengan produksi mencapai 662,59 ribu ton.
Tingginya produksi nanas di Indonesia diikuti dengan meningkatnya nilai ekspor. Nilai ekspor nanas Indonesia beberapa tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020, nilai ekspor nanas di Indonesia mencapai US$274,126 juta. Angka ini meningkat 34,49 persen jika dibadingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$203,819 juta.
Tingginya ekspor nanas ini diduga karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat orang-orang lebih memperhatikan gaya hidupnya, salah satunya dengan mengonsumsi makanan-makanan bergizi.