Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada hari ini, Kamis (21/7/2022), yang nantinya dapat melayani pesawat Boeing 737 NG.
Semakin luasnya Bandara Komodo, Jokowi menilai Labuan Bajo yang menjadi satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas sebagai destinasi dengan paket komplit sehingga dapat menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri.
“Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo? Jalan? Sudah diperlebar, diperpanjang. Pelabuhan? sudah dipindah dari sini (Pelabuhan Labuan Bajo) ke sana (Wai Kelambu). Kemudian tempat-tempat destinasi wisata sudah dipercantik, Labuan Bajo ini komplit, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik dan di dunia yang tidak ada di tempat lain yaitu satwa komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” katanya.
Perluasan Bandara Komodo sendiri meliputi perluasan terminal hingga mampu menampung 1,1 juta wisatawan pertahun. Gedung terminal memiliki desain siluet komodo dan berdesain rumah adat Wae Rebo. Untuk landasan pacu atau runway yang sebelumnya 2.250 meter ditambah menjadi 2.650 meter sehingga bisa didarati pesawat boeing 737 NG.
“Sehingga pesawat-pesawat penerbangan langsung dari mancanegara bisa langsung turun di Labuan Bajo. Maka kita harapkan dengan bertambahnya turis dari mancanegara dan nusantara, Labuan Bajo semakin dikenal dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat khususnya masyarakat NTT,” ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (21/7/2022).
Kepala Negara mengatakan kekuatan tersebut yang harus digunakan untuk menyejahterakan rakyat di Labuan Bajo. Dia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur yang ada di bandara untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.
“Untuk itu fasilitas yang kurang terus akan kami perbaiki. Bandara Udara Komodo terminal sudah diperlebar, masih kurang? Ya diperlebar lagi. Kalau nanti semakin penuh, diperluas lagi. Kemudian tadi Pak Menhub melaporkan runway-nya masih kurang kalau ditambah 100 meter pesawat wide body bisa masuk. Ya tambah, kalau tidak bisa tahun ini maksimal tahun depan harus selesai,” katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meyakini dengan resminya perluasan Bandara Komodo oleh Presiden Joko Widodo akan mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Labuan Bajo, NTT.
Dia mengatakan dengan diperluasnya bandara yang menjadi pintu masuk wisatawan ke daerah paling barat Pulau Flores itu maka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar. Desain baru Bandara Komodo juga bisa menjadi ruang pamer atau showcase bagi pelaku ekraf.
“Dengan diresmikannya bandara oleh Bapak Presiden Jokowi, kita harap ini membuka peluang bagi pelaku ekraf di wilayah ini, dan tentunya diyakini akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang untuk berwisata sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat peresmian Bandara Komodo memfasilitasi beberapa pelaku parekraf untuk menampilkan produk-produk kreatifnya saat acara peresmian tersebut. Beberapa di antaranya berupa penyediaan stand UMKM di Bandara Komodo antara lain Rumah Pekerti, Dapur Bukit Porong, dan Indo Latifa. Selain itu juga mengikutsertakan UMKM pada kegiatan ”Bedah Kemasan” Like Ecotic NTT dan promosi #RinduLabuanBajo di Bandara Komodo.