Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut positif langkah Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga di level 3,5 persen berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, 20-21 Juli 2022.
Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani melihat Bank Indonesia cukup percaya diri dengan situasi ekonomi saat ini sehingga berani untuk mengambil langkah mempertahankan suku bunga yang sama sejak Maret 2021 tersebut.
“Menurut saya langkah baik, memberikan sinyal bahwa BI confidence, tidak perlu menanggapi reaksi berlebihan dengan menaikkan suku bunga,” ujarnya, Kamis (21/7/2022).
Bagi Hariyadi, kondisi Indonesia tidak sama dengan negara lain seperti di Amerika dan Eropa yang memiliki inflasi tinggi. Indonesia pun relatif rendah dengan nilai inflasi 4,35 persen per Juni 2022 dibandingkan dengan negara lain, seperti Selandia Baru (7,3 persen) dan Inggris (9,4 persen).
“Inflasi kita dibawah 5 persen dan relatif nggak ada masalah yang bikin shocking dan nggak ada yang menekan berlebihan sepanjang kita bisa mengelola situasi ini, yang penting kita mengambil langkah-langkah mengamankan ekonomi kita,” lanjutnya.
Perekonomian pun ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Maka menurutnya dengan cukup mengamankan suplai rumah tangga dengan baik akan berdampak pada penguatan kondisi ekonomi Indonesia.
Baca Juga
Meski menyambut positif, Hariyadi menyoroti perbankan untuk tidak serta merta mengambil kesempatan dengan menaikkan suku bunga. Dia memperhatikan bahwa kerap kali bank mengambil kesempatan untuk mendapatkan untung yang banyak.
“Bank harus confidence juga, jangan mengambil langkah-langkah mengambil untung besar, BI nggak naikin bunga, terus nanti dia nyari keuntungan berlebihan, mungkin OJK bisa mengawasi juga,” tegasnya.
Secara umum, pengusaha bersama Hariyadi mengapresiasi langkah BI yang tidak bereaksi berlebihan sehingga perekonomian diharapkan akan terus stabil.