Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah turis asing yang berkunjung ke Jepang turun pada Juni dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan ketika Negeri Matahari Terbit tersebut melonggarkan perbatasannya bagi wisatawan setelah lebih dari dua tahun karena pandemi Covid-19.
Menurut data yang dirilis dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang pada Rabu (20/7/2022), jumlah kedatangan asing bulan Juni hanya mencapai 120.400 dibandingkan dengan 147.000 pada Mei, seperti yang dilansir dari Bloomberg pada Rabu (20/7/2022).
Bahkan, pengunjung di Juni anjlok 96 persen dibandingkan dengan bulan yang sama saat tiga tahun lalu.
Angka di bulan Juni turun dibanding total pengunjung pada April, ketika Jepang meningkatkan jumlah harian kedatangan internasional yang diizinkan setelah membuka pintunya untuk pelajar, pebisnis, dan pekerja lainnya pada Maret.
Diketahui, Jepang secara resmi mulai menerima turis pada 10 Juni 2022 dan menggandakan batas masuk harian menjadi 20.000 pengunjung.
Meskipun penghitungan tersebut tidak memberikan rincian tentang jenis pengunjung, tetapi penurunan itu menunjukkan bahwa Jepang tidak melihat banjir wisatawan bahkan ketika yen yang lebih lemah membuat kunjungan terjangkau. Namun tercatat, pengunjung terbanyak datang dari Vietnam, China, dan Korea Selatan.
Baca Juga
Turis yang datang masih terbatas pada tur kelompok dengan kontrol ketat termasuk wajib mengenakan masker, pemeriksaan suhu, dan ruang gerak terbatas. Ini tampak menyulitkan untuk merencanakan dan menarik pengunjung berdatangan ke Jepang.
Sebelum pandemi, Jepang berada di puncak ledakan pariwisata, dengan pengunjung yang masuk mencapai rekor pada 2019. Sekarang, negara kepulauan itu adalah salah satu negara kaya terakhir yang tersisa dengan protokol kesehatan secara ketat.