Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Paparkan Hasil FMCBG G20 Indonesia Hari Pertama

Ini asil Finance Minister and Central Bank Governors (FMCBG) G20 Indonesia versi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022)/Antara
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022)/Antara

Bisnis.com, BALI – Pembahasan 7 agenda prioritas dalam pertemuan ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Minister and Central Bank Governors (FMCBG) G20 Indonesia kembali berlanjut hari ini, Sabtu (16/7/2022).

7 agenda tersebut terkait ekonomi global beserta tantangannya, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, isu sektor finansial, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa dalam pembahasan kemarin, Jumat (15/7), forum telah melakukan diskusi tentang ekonomi global, agenda kesehatan global, dan arsitektur keuangan internasional. Terkait perekonomian dunia, Perry menyampaikan para Menteri dan Gubernur negara G20 kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung jalan menuju pemulihan ekonomi global.

“Banyak dari kita yang menyuarakan keprihatinan dan kebutuhan mendesak untuk mengatasi risiko kenaikan harga komoditas yang menyebabkan inflasi terus-menerus,” ujarnya dalam pembukaan diskusi hari kedua FMCBG di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022). 

Dia menuturkan mayoritas para anggota negara G20 menggarisbawahi perlunya mengatasi masalah ketahanan pangan. Kegagalan dalam mengatasi hal ini diperkirakan dapat memperburuk prospek pangan ke depan.

Perry menambahkan bahwa dalam agenda kesehatan, kemajuan signifikan telah dicapai untuk mendorong upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kesiapsiagaan, pencegahan, serta respons terhadap pandemi.

“Kami senang mendapat dukungan luas atas pembentukan Dana Perantara Keuangan [FIF] dan memajukan diskusi tentang peningkatan koordinasi antara kesehatan dan keuangan,” tuturnya.

Pada agenda terakhir, delegasi telah membahas beberapa elemen penting dalam mempromosikan arsitektur keuangan internasional yang lebih stabil dan tangguh. Hal ini termasuk diskusi tentang aliran modal, kerentanan utang, dan bauran kebijakan di tengah meningkatnya tekanan pasar.

Hari ini, forum Gubernur Bank Sentral dan Kementerian Keuangan bakal melanjutkan diskusi terkait isu sektor finansial, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper