Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa teknologi Microsoft Corp. melakukan perombakan struktural dengan memangkas sejumlah sejumlah tenaga kerja pada hari Senin (11/7/2022).
Dilansir Bloomberg, langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan ini dilakukan sejalan dengan upaya penyesuaian kembali kelompok bisnis dan posisi setelah penutupan akhir fiskal pada 30 Juni 2022.
Microsoft disebut berencana untuk terus merekrut tenaga kerja baru di posisi lain dan menyelesaikan tahun fiskal saat ini dengan peningkatan jumlah karyawan.
Microsoft menyatakan jumlah pekerja yang terkena PHK kurang dari 1 persen atau 1.800 dari 180.000 orang tenaga kerja, mencakup berbagai divisi termasuk konsultasi dan solusi pelanggan dan mitra dan tersebar di seluruh dunia.
“Hari ini kami melakukan sejumlah kecil eliminasi posisi. Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai,” kata Microsoft dalam sebuah pernyataan email, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (12/7/2022).
Microsoft menyatakan akan terus berinvestasi dalam bisnis perseroan dan meningkatkan jumlah karyawan secara keseluruhan di tahun mendatang.
Baca Juga
Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft biasanya mengumumkan PHK tak lama setelah hari libur 4 Juli di AS karena membuat perubahan untuk periode fiskal baru.
Perusahaan mengatakan PHK ini dilakukan bukan karena pertumbuhan ekonomi yang buruk, tetapi karena perseroan memperlambat perekrutan di unit bisnis Windows dan Office pada bulan Mei.