Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengungkapkan tren inflasi ke depan sangat tergantung dari kebijakan pemerintah mengawal harga energi dan membaiknya cuaca.
"Kalau ditanya mengkhawatirkan tentu saja ini sangat tergantung dari kebijakan pemerintah," katanya dalam konferensi pers, Jumat (1/7/2022).
BPS pada hari ini melaporkan bahwa inflasi tahunan atau year-on-year (yoy) sebesar 4,35 persen, menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017 yang tercatat sebesar 4,37 persen.
Ketika ditanya apakah realisasi inflasi ini sudah mulai mengkhawatirkan, Margo menjelaskan semuanya tergantung dari kebijakan pemerintah mengawal harga energi dan membaiknya cuaca.
Dia menjelaskan, dilihat dari besaran inflasi tahunannya memang sudah melebihi target pemerintah namun secara umum penyebab inflasi selama 2022 utamanya berasal dari harga diatur pemerintah terkait transportasi, energi dan lainnya.
Kedua, adalah harga bergejolak yang lebih disebabkan oleh suplai yang terganggu akibat anomali cuaca yang memicu inflasi sepanjang 2022.
Baca Juga
Berdasarkan data BMKG, di bulan Juni hujan masih turun terutama di daerah sentra produksi komoditas holtikultura dan umumnya curah hujan di atas normal.
"Dengan masih ada hujan di Juni, tentu saja ini akan mengganggu produksi," katanya.
Demikian halnya dengan minyak goreng beberapa waktu lalu yang sempat terjadi kenaikan harga.
Kendati demikian, menurut Margo realisasi inflasi ini masih aman namun perlu diwaspadai lantaran beberapa komoditas terutama energi masih diberikan subsidi oleh pemerintah.