Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Gelontorkan Rp35,5 Triliun untuk Bayar Gaji Ke-13 Tahun Ini

Menkeu Sri Mulyani mengatakan total anggaran untuk pencairan gaji ke-13 pada tahun ini mencapai Rp35,5 triliun.
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov DKI Jakarta berjalan memasuki ruang dinasnya saat hari pertama masuk kerja usai libur lebaran di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/5/2021). /Antara
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov DKI Jakarta berjalan memasuki ruang dinasnya saat hari pertama masuk kerja usai libur lebaran di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/5/2021). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Total anggaran untuk pencairan gaji ke-13 pada tahun ini mencapai Rp35,5 triliun, yang berasal dari kantong pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Terdapat kenaikan nilai gaji ke-13 sehingga turut memengaruhi anggarannya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pencairan gaji ke-13 akan berlangsung pada Juli 2022, sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16/2022 terkait Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2022.

Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sudah dapat mengajukan surat perintah membayar kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sejak 24 Juni 2022, sehingga pencairan gaji ke-13 dapat segera berlangsung. Pemerintah pun sudah menyediakan anggaran dengan total Rp35,5 triliun untuk pembayaran gaji ke-13.

"Anggaran untuk pembayaran gaji ke-13 sudah disediakan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara [APBN] kita tahun 2022," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers mengenai gaji ke-13, Selasa (28/6/2022) sore.

Dia menjabarkan bahwa kebutuhan anggaran itu terdiri dari Rp11,5 triliun untuk pembayaran gaji ke-13 kepada 1,79 pegawai pemerintah pusat. Hal tersebut mencakup ASN di kementerian dan lembaga, serta TNI dan Polri.

Lalu, terdapat Rp15 triliun untuk pembayaran gaji ke-13 kepada ASN daerah, yakni pegawai negeri sipil daerah (PNSD) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau pegawai honorer. Menurut Sri Mulyani, dana tersebut dapat ditambahkan dari APBD 2022 sesuai kemampuan fiskal masing-masing pemerintah daerah.

Pemerintah pun menyiapkan Rp9 triliun untuk pembayaran gaji ke-13 kepada para pensiunan. Anggaran itu berasal dari bendahara umum negara.

Menurut Sri Mulyani, sebentar lagi para pelajar akan memasuki tahun ajaran baru, sehingga pencairan gaji ke-13 pun segera berlangsung. Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sudah dapat mengajukan surat perintah membayar (SPM) agar gaji ke-13 dapat segera cair pada Juli 2022.

"Tanggal 24 Juni 2022 lalu sudah bisa mengajukan SPM, dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara [KPPN] akan mencairkan [gaji ke-13] pada awal Juli 2022 sesuai dengan mekanisme yang berlaku," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper