Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan terus memperluas jangkauan Warung Pangan dan Warung Gurih yang saat ini menjual minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter.
Hingga saat ini, Kemendag telah menyediakan layanan 13.968 Warung Gurih dan Warung Pangan yang tersebar di 20 provinsi.
Jika dirinci, Warung Gurih dan Warung Pangan ini tersedia di 211 kabupaten dan kota di 20 provinsi di Indonesia. Adapun, Warung Pangan berjumlah 1.608, sedangkan Warung Gurih 12.360.
“Satu, memang konsisten kebijakannya, kita perkuat distribusi, dipercepat ada Warung Pangan dan Warung Gurih di 13.968 titik. Ini [Warung Pangan dan Warung Gurih] nantinya kita juga akan [membuat] iklan layanan masyarakat. Jadi, Bapak dan Ibu yang ingin dapat minyak goreng curah dapat ke tempat layanan kita yang jumlahnya 13.968,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (23/6/2022).
Ia pun mengeklaim harga minyak curah di kisaran Rp14.000 per liter sudah mudah ditemukan dan tidak ada lagi masyarakat yang mengantre untuk membeli minyak goreng.
“Tidak ada lagi yang antre minyak goreng di Jakarta karena barangnya ada dan terbukti dengan harga Rp14.000 per liter,” jelasnya.
Zulhas menambahkan pemerintah akan menggelontorkan minyak goreng curah dengan kemasan sederhana seharga Rp14.000 dalam waktu dekat. Nantinya, minyak goreng curah kemasan sederhana tersebut akan diberi merek KITA.
“Kita sedang mematangkan, izin edarnya minyak KITA, minyak curah kemasan sederhana. Kamis jadi, Senin kita produksi oleh pabrik-pabrik. Jadi Sabtu Minggu kita kasih waktu. Kalau sudah dikemas harga ditulis Rp14.000. Jika sudah dikemas pasarnya lebih luas, bisa masuk ke supermarket-supermarket,” ujar Ketum PAN itu.
Zulhas meyakini minyak goreng curah akan melimpah di mana-mana dengan harga Rp14.000/liter. Minyak goreng curah kemasan ini, kata Zulhas, tidak akan lebih dari Rp14.000 meski ada biaya pengemasan.
“Itu biaya kemasan ditanggung produsen. Minyak kemasan ini nanti jadi bagian pengadaan minyak goreng curah sebanyak 300.000 ton per bulan,” ujar Zulhas.
Zulkifi mengatakan pembelian Minyak KITA masih memiliki syarat yang sama dengan pembelian minyak goreng curah seharga RP 14.000 per liter saat ini, yakni pemindaian kartu tanda penduduk (KTP) oleh pengecer. Artinya, Minyak KITA tetap akan disalurkan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE).