Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut produsen semikonduktor asal Jerman, Infineon Technologies berencana menambah investasi di Tanah Air.
Agus mengatakan perusahaan yang sebagian besar pendapatannya berasal dari bisnis di segmen otomotif tersebut akan meningkatkan investasinya hingga 4-5 kali lipat dari total kapasitas produksi di Tanah Air.
"Per hari ini sudah memproduksi sekitar 1,4 miliar per tahun. Nanti rencananya akan menambah investasi di Indonesia menjadi 4-5 kali lipat dari kapasitas produksi," kata Agus di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Namun, Agus tidak memberikan informasi terkait dengan nilai investasi perusahaan yang memiliki pabrik di Batam tersebut saat ini ataupun yang berpotensi diraup RI dari rencana penambahan tersebut.
Rencana peningkatan investasi Infineon Technologies tersebut merupakan keberlanjutan dari upaya RI menjalin kerja sama jangka panjang dengan Jerman.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia tidak hanya menghadirkan potensi ekonomi, melainkan juga benefit dari posisi strategis RI sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara.
Baca Juga
"Kami mengundang seluruh pelaku industri dan komunitas bisnis Jerman untuk ambil bagian dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia," kata Airlangga dalam acara German-Indonesia Business Round Table di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Beberapa hal yang diandalkan pemerintah RI untuk menarik investasi dari Jerman, antara lain upaya transisi energi menuju low carbon, sektor kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Airlangga pun mengaku optimistis momentum penguatan kerja sama ekonomi antara kedua negara tersebut akan berlanjut lebih jauh.
Sekadar catatan, pada 2021 nilai transaksi dagang antara Indonesia dan Jerman mencapai US$6 miliar. Dalam kurun 2017 - 2021, investasi langsung dari Jerman ke Indonesia terhitung sebanyak US$1 miliar.
Mengutip data Kementerian Investasi, investasi Jerman ke Indonesia pada kuartal I/2022 berada di peringkat 12 dengan nilai US$98,4 juta. Tahun ini, investasi dari Negeri Bavarian ditargetkan mencapai US$248 juta.
Pada kesempatan yang berbeda, Presiden Joko Widodo mengatakan Jerman sudah menaruh modal senilai €150 juta di proyek transmisi hijau di Sulawesi Utara serta €300 juta di proyek energi geotermal.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Federasi Jerman Frank Walter Steinmeier di Jakarta hari ini, Jokowi meminta Jerman untuk berinvestasi di sektor teknologi tinggi Tanah Air, khususnya kendaraan listrik.