Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 96,1 peserta dari keseluruhan jumlah penerima Kartu Prakerja merasa puas dengan pelatihan Kartu Prakerja pertama mereka.
Hal tersebut disampaikan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Bank Dunia (World Bank) dalam laporan terbaru mereka pada Juni 2022.
"Mayoritas responden menyatakan puas dengan pelatihan Kartu Prakerja pertama mereka. Mereka didorong oleh motivasi intrinsik dan/atau insentif pasca pelatihan dalam menyelesaikan pelatihan pertama mereka," demikian bunyi dokumen Ringkasan Eksekutif Kartu Prakerja: Transformasi Digital dan Terobosan Inklusi Keuangan Indonesia tersebut, dikutip Rabu (15/6/2022).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sebagian besar penerima manfaat menyelesaikan pelatihan pertama guna meningkatkan kompetensi atau tertarik dengan isi pelatihan (41,4 persen) dan/atau untuk menerima insentif pasca pelatihan (43,0 persen).
Sekitar 79,9 persen dari seluruh penerima manfaat mengatakan bahwa mereka memilih pelatihan pertama mereka sendiri, sedangkan 21,1 persen lainnya memilih dipengaruhi oleh anggota rumah tangga lainnya, kolega, atau teman.
Secara rata-rata, penerima Kartu Prakerja membeli 1-2 pelatihan dengan dana manfaat yang diberikan, dengan topik yang umumnya terkait dengan sektor pekerjaan mereka.
Baca Juga
Sebelum adanya penelitian bersama antara Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan World Bank, Program Kartu Prakerja telah diteliti oleh berbagai pihak independen.
Misalnya, J-PAL South East Asia dan Presisi yang telah mendiseminasikan hasil penelitiannya beberapa waktu lalu. Dalam penelitian mereka, masing-masing menyimpulkan bahwa program ini bermanfaat serta terbukti efektif dalam meningkatkan pembelajaran, kemampuan kerja, kewirausahaan, pendapatan, daya beli, dan inklusi keuangan.
Studi lain dari Presisi yang didukung oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF), UNDP, dan Pemerintah Jepang juga menemukan bukti bahwa penerima manfaat perempuan, penerima manfaat yang tinggal di luar Jawa, dan penerima manfaat yang lulusan SMA atau lebih tinggi dan yang tinggal di area perkotaan sangat terbantu dengan adanya Program Kartu Prakerja.