Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga TBS di Bawah Rp2.000 per Kg, Produktivitas Petani Terancam

Masih rendahnya harga tandan buah segar (TBS) sawit membuat produktivitas petani sawit terancam menurun.
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar

Bisnis.com, JAKARTA - Serikat petani Kelapa Sawit (SPKS) menyampaikan bahwa harga tandan buah segar (TBS) sawit petani swadaya masih di bawah Rp2.000 per kilogram. Akibat masih rendahnya harga TBS tersebut, produktivitas petani sawit terancam menurun.

Kepada Bidang Organisasi dan Anggota SPKS, Sabarudin mengatakan harga TBS petani sawit swadaya di wilayah-wilayah SPKS, mayoritas kembali mengalami penurunan rata-rata sekitar Rp100 – 450 per kilogram dari harga TBS petani sawit swadaya tanggal 1 juni 2022 yang di pantau oleh SPKS.

Menurutnya, harga TBS petani swadaya dibeli dibawah harga TBS yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi.

“Kalau hitungan kita sekarang itu ada perbedaan sekitar Rp1.000 – 1.700 per kilogram dari harga rata-rata TBS beberapa provinsi antara Rp 2.500 – 3.300 per kilogram,” kata Sabarudin dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).

SPKS mencatat pasca pencabutan larangan ekspor CPO tanggal 23 Mei 2022 yang lalu belum bisa menormalkan harga TBS petani sawit swadaya seperti sebelum pelarangan ekspor CPO.

Sementara itu Arif Mansur Rosyadi petani sawit dan juga Ketua SPKS Kabupaten Seruyan menyampaikan turunnya harga TBS di petani sawit swadaya akan mempengaruhi produktivitas petani.

Dengan harga TBS yang rendah maka akan menyulitkan petani untuk membeli pupuk yang sangat mahal.

“Harga pupuk saat ini naik sekitar 50 – 70 persen misalnya untuk pupuk yang sering di gunakan oleh petani sawit yaitu pupuk NPK saat ini harganya Rp540.000 per sak, untuk pupuk jenis urea Rp520.000, pupuk jenis KCL Rp930.000,” tuturnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan Ridwan Petani sawit swadaya di Desa Belutu Kab. Siak Riau. Menurut dia, harga TBS pada minggu ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan harga minggu lalu di awal juni yang sempat naik. Sementara itu, untuk harga pupuk mengalami kenaikan yang signifikan sekitar 70-80 persen.

Dia mencotohkan harga pupuk seperti NPK Rp900.000 per sak, sedangkan untuk pupuk jenis urea Rp960.000 per sak, jenis pupuk KCL Rp860.000 per sak.

“Untuk mengkali kenaikan harga pupuk sekarang ini, biasanya akan mengurangi rotasi pemupukan dan dosis pemupukan di setiap pohon/pokok. Contoh untuk pengurangan dosis dalam setiap pokoknya misalnya jika petani dalam kondisi harga pupuk terjangkau/tidak mahal dan langkah petani biasanya akan melakukan pemupukan 1,5 kilogram per pokoknya, jika pupuk dalam kondisi mahal dan langkah maka petani akan mengurangi dosis menjadi 1 kg per pokok,” jelasnya.

Dia mengatakan, jika petani melakukan pengurangan dosis pupuk misalnya dari 1,5 kilogram per pokok menjadi 1 kilogram per pokok maka akan terjadi penurunan produksi misalnya sebelumnya 1 ton/ panen/ hektare/ bulan, maka setelah pengurangan pupuk produksi akan menjadi 600 kilogram/ panen/ hektare/ bulan.

Adapun, provinsi-provinsi yang mengalami penurunan harga TBS petani sawit swadaya yaitu Sulawesi Barat Kabupaten Mamuju Tengah yang mengalami penurunan sebesar Rp1.700 per kilogram, Harga TBS petani sawit swadaya di Kab. Sanggau dan sekadau Kalimantan Barat Rp2.000 per kilogram dan Rp2.220 per kilogram, mengalami penurunan sebesar Rp100 per kilogram dan Rp180 per kilogram.

Kemudian, harga TBS petani sawit swadaya di Kalimantan Tengah, Kab. Seruyan dan Kab. Kobar Rp1.650 dan Rp1.700, turun Rp100 per kilogram untuk di Kobar, Kabupaten Paser Kalimantan Timur masih di harga Rp1.700 per kilogram, harga TBS petani sawit swadaya Riau, di Kab. Roan Hulu Rp2.000 mengalami penurunan Rp450 per kilogram, Siak Rp1.700 per kilogram mengalami penurunan sebesar Rp350 per kilogram.

Selanjutnya, di Kab. Kuansing Rp1.920 per kilogram mengalami kenaikan Rp100 per kilogram, di Sumut, Kab. Labuhan Rp1.500 per kilogram  mengalami penurunan Rp400 per kilogram, harga TBS petani sawit swadaya Jambi, Kab. Tanjung Tabung Barat Rp1.500 per kilogram, mengalami penurunan Rp710 per kilogram.

Harga TBS petani sawit swadaya di Sumatra Selatan Kab. Musi Banyuasin (Kecamatan Lalan) Rp1.400 per kilogram, turun sebesar Rp200 kilogram, harga TBS petani sawit swadaya di Sumatra Barat, Kab. Pasaman Barat Rp1.970 per kilogram, turun Rp270 per kilogram, harga TBS petani sawit swadaya Aceh, Kab. Aceh Utara Rp1.800 per kilogram, turun sebesar Rp200 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper