Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Listrik Bakal Naik, Erick Thohir: Bukan Eranya Subsidi Rakyat Mampu

Pada Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan sudah bukan waktunya lagi pemerintah melakukan subsidi bagi rakyat yang mampu.
Warga melakukan pengisian listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melakukan pengisian listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyinggung soal kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan 3.000 Volt Ampere (VA) karena sudah bukan waktunya lagi pemerintah memberikan subsidi bagi rakyat mampu.

Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN, Erick menyampaikan bahwa memang mungkin dalam waktu dekat tarif listrik untuk pengguna di atas 3.000 VA akan segera naik.

“Mengenai isu kenaikan harga listrik PLN yang saya yakini pemerintah sama, pasti mementingkan bahwa selama untuk rakyat yang mampu ditanggulangi pemerintah,” kata Erick, Selasa (7/6/2022).

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa bukan eranya lagi pemerintah memberikan subsidi atau bantuan terhadap rakyat yang mampu, apalagi yang menggunakan kapasitas listrik 3.000 VA ke atas. 

“Tetapi memang hari ini bukan eranya lagi kita menyubsidi rakyat yang mampu. Karena itu mungkin listrik pun ke depan, yang di atas 3.000 [VA] bisa saja ada kebijakan tidak lagi disubsidi,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan kenaikan TDL bagi pelanggan 3.000 VA ke atas bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat yang rentan akibat gejolak harga komoditas pada tahun ini. 

Kenaikan TDL bagi pelanggan menengah ke atas itu bakal dialihkan untuk menutup beban kompensasi dan subsidi pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang mencapai Rp44,1 triliun pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper