Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Curhat Soal Dampak Perang Rusia vs Ukraina, Apa Katanya?

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani curhat dalam forum IsDB soal dampak perang Rusia vs Ukraina ke berbagai negara. Apa katanya?
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati/JIBI Bisnis-Nancy Junita
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati/JIBI Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa semua negara tengah menghadapi konsekuensi yang sama akibat perang Rusia vs Ukraina yang sedang terjadi saat ini. 

Dalam pertemuan tahunan Islamic Development Bank atau IsDB di Sham El Sheik, Mesir, beberapa waktu lalu, Sri Mulyani menyempatkan diri untuk bertemu beberapa menteri keuangan termasuk menteri keuangan Turki dan Mesir.

"Menteri Keuangan Turki [Nureddin Nubeti] mengatakan inflasi di dalam negerinya 74 persen. Bayangkan Indonesia 3,55 persen. Mereka mengatakan bahwa harga-harga energi tidak di absorb sehingga pass through langsung naik ke atas. Harga-harga pangan meningkat," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI dengan Menteri Keuangan RI, Selasa (7/6/2022).

Demikian halnya dengan Menteri Keuangan Mesir. Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah Mesir juga mengalami kenaikan yang sangat ekstrem, terutama dari harga gandum (wheat) dan minyak naik meskipun Mesir memiliki gas. Selain itu, dia mengatakan subsidi di Mesir melonjak sangat tinggi.

"Untuk energi mereka masih absorb sehingga mereka masih jual dalam hal itu BBM-nya kira-kira sama dengan Indonesia namun subsidinya melonjak tinggi sekali. Defisit dalam APBN di Mesir di atas 6 persen. Kita sekarang di 4,7 persen," jelas bendahara negara tersebut.

Mengutip data Trading Economics, Selasa (7/6/2022) inflasi di Turki pada Mei 2022 mencapai 73,5 persen, naik dari bulan sebelumnya yaitu 69,97 persen. Sementara, inflasi di Mesir mencapai 13,1 persen pada April 2022. 

Di lain sisi, melalui akun Instagramnya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik dan penuh guncangan.

"Semua menteri keuangan dan menteri ekonomi dihadapkan pada pilihan-pilihan kebijakan yang rumit, sensitif dan sering tidak mudah dalam upaya melindungi rakyat dengan stabilisasi harga pangan dan energi namun memiliki konsekwensi anggaran subsidi yang melonjak, sedang perekonomian dan penerimaan pajak mereka belum pulih akibat pandemi dan ekonomi mereka masih dalam pemulihan," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram, dikutip Selasa (7/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper