Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR: SPAM Wae Mese II Penuhi Kebutuhan Air di Labuan Bajo

Kementerian PUPR telah merampungkan sistem penyediaan air minum Wae Mese II yang dapat mencukupi kebutuhan air di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Labuan Bajo/Istimewa
Labuan Bajo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan sistem penyediaan air minum (SPAM) Wae Mese II. Infrastruktur tersebut bakal mencukupi kebutuhan air di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk daerah DPSP, selain membangun sarana dan prasarana pendukung pariwisata, pihaknya juga membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung kesejahteraan di sekitarnya.

SPAM Wae Mese II dibangun dengan kapasitas 2 x 50 liter per detik yang akan mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga Kota Labuan Bajo. Proyek yang mulai dikerjakan pada November 2020 ini telah selesai pada awal 2022.

“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/DPSP direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi,” kata Basuki dalam keterangan resminya, Jumat (3/6/2022).

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menjelaskan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan intake air baku, jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih dan reservoir distribusi. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Amarta Karya dengan nilai kontrak Rp105,05 miliar.

Sumber air berasal dari Sungai Wae Mese dan akan dialirkan ke Reservoir Wae Mata yang berkapasitas 2.000 meter kubik untuk melayani lima reservoir, yaitu Reservoar Bappeda, Golokoe, Firdaus, Gua Cermin dan DPRD. SPAM Wae Mese II melengkapi SPAM Wae Mese yang sebelumnya telah dibangun dengan kapasitas 40 liter per detik.

Di samping menyediakan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa Tenggara Timur juga membangun fasilitas sanitasi berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Labuan Bajo dengan kapasitas 250 m3/hari. IPAL Labuan Bajo dibangun pada TA 2020-2021 dengan anggaran Rp11,3 miliar.

"Harus kita pahami, air di Provinsi NTT ini kan sulit. Maka itu, selain untuk kawasan wisata kita juga bangunkan untuk masyarakat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper