Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyampaikan bahwa momen setelah Lebaran 2022 menjadi langkah awal pemulihan pariwisata di tahun ini.
Makin banyaknya kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) pada 2022 terutama setelah Lebaran, maka akan mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan pemulihan industri pariwisata akan didukung oleh kembalinya aktivitas masyarakat, korporasi, dan pemerintah.
“Setelah momentum lebaran tersebut kan sudah masuk ke kuartal dua yang mana aktivitas sudah kembali lagi dan meningkatkan kegiatan MICE korporasi dan pemerintah yang berdampak pada okupansi hotel dan restoran,” ujar Maulana, Kamis (2/6/2022).
Maulana menyampaikan okupansi hotel dan restoran pada tahun ini akan terus bertahan dan meningkat setidaknya 10 persen secara tahunan atau year on year, asalkan relaksasi dari pemerintah terus diberlakukan.
“Sejauh pemerintah terus memberikan relaksasi untuk memudahkan orang bergerak dan beraktivitas, diiringi dengan berbagai kegiatan MICE untuk meningkatkan traffic, okupansi akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun,” ujar Maulana.
Meskipun tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel di Indonesia terpantau menurun pada April 2022, okupansi dipercaya naik seiring dengan kembalinya lagi mobilitas dan kegiatan MICE memasuki kuartal II/2022.
Setidaknya pada tahun ini, aktivitas luar ruangan seperti ajang MotoGP, Formula E, Presidensi G20, serta konser dan MICE lainnya juga menjadi harapan untuk kembali memulihkan sektor parekraf.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan TPK hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2022 mencapai 34,23 persen. Angka tersebut turun tipis 0,40 poin dibandingkan dengan TPK April 2021. Sama halnya jika dibandingkan TPK bulan sebelumnya, TPK April 2022 juga turun sebesar 10,92 poin.
Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan April 2022 yang merupakan bulan puasa membuat berkurangnya kegiatan pemerintah sehingga memberikan dampak terhadap TPK. Pasalnya, selama ini banyak hotel bintang yang mengandalkan kegiatan pemerintah.
“Kegiatan pemerintah pada bulan April terjadi penurunan jadi TPKnya turun,” kata Margo dalam rilis virtual BPS, Kamis (2/6/2022).