Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Amankan Kontrak Rp1,86 Triliun pada Kuartal I/2022

PT Hutama Karya (Persero) mencatat peningkatan raihan kontrak baru sepanjang kuartal I/2022 sebanyak 58,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mencatat peningkatan raihan kontrak baru sepanjang kuartal I/2022 senilai Rp1,86 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan raihan kontrak baru tersebut tercatat meningkat 58,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sektor jalan dan jembatan masih berkontribusi paling besar yakni dengan realisasi 79,8 persen dari total nilai kontrak baru.

"Realisasi perolehan kontrak baru perseroan masih sesuai dengan target kontrak baru hingga akhir 2022," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (27/8/2022).

Sepanjang 2022, Hutama Karya membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp35,4 triliun yang diantaranya akan didominasi oleh sektor jalan dan jembatan.

Pada tahun lalu, kontrak konstruksi yang berhasil diamankan adalah senilai Rp11,47 triliun. Kontrak tersebut meliputi kerja sama operasional dan nonkerja sama operasional. Nilai kontrak tersebut terdiri atas Rp4,7 triliun kontrak kerja sama operasional dan Rp6,77 triliun kontrak non-KSO.

Sepanjang 2021 hingga awal 2022, Hutama Karya telah menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa proyek infrastruuktur jasa konstruksi lainnya.

Adapun, proyek yang telah selesai tersebut diantaranya adalah Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Medan – Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia – Marelan) sepanjang 4,2 km, Ruas Sigli – Banda Aceh seksi 3 (Jantho – Indrapuri) sepanjang 16 km, dan Ruas Binjai – Langsa Seksi 1 Binjai Stabat sepanjang 11,8 km. Selain Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya juga merampungkan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada bulan Juni 2021. Kemudian pada Juli 2021, terdapat proyek pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 di Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Selain itu, ada Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang merupakan proyek joint operation (JO) antara Hutama Karya bersama dengan Wijaya Karya dan Nindya Karya, serta RS Mata Manado pada pertengahan tahun, dan pada akhir November 2021 merampungkan proyek Bendungan Gongseng di Bojonegoro.

Sementara itu, total panjang ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi sepanjang sekitar 519 km yang meliputi Tol Sigli – Banda Aceh, Tol Kisaran – Indrapura, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km), Tol Sp. Indralaya – Muara Enim, Tol Padang– Sicincin, Tol Pekanbaru – Pangkalan, Tol Bengkulu – Taba Penanjung dan Tol Stabat – Pangkalan Brandan. Pada 2022, perseroan menargetkan penyelesaian dan beroperasinya ruas Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,6 km, Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 km, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 sepanjang 6 km.

Pada 2022, perseroan menargetkan penyelesaian dan beroperasinya ruas Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,6 km, Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 km, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 sepanjang 6 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper